Anak jalanan di Kota Padang tidak boleh lagi berkeliaran di jalan. Mereka akan diselamatkan dan dibina secara terpadu di Batalyon 133/Yudha Sakti oleh TNI bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Padang.
Program inovatif Pemko Padang ini dilaunching oleh Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI DR. Marjuki dan Wali Kota Padang serta Danrem 032 /Wirabraja di lapangan Batalyon I33/YS, Kamis (10/8).
“Ini baru pertama kali dan satu-satunya daerah yang melakukan program tersebut. Ini akan menjadi perhatian kita (pusat) dan akan menerapkan di provinsi lain di Indonesia. Ini suatu langkah serius sekaligus inovatif dalam penanganan masalah anak jalanan,” kata Marjuki.
Ia mengapresiasi langkah Pemko Padang dalam melakukan pembinaan terhadap anak jalanan. ”Program ini pada dasarnya adalah bagaimana kita memenuhi hak-hak mereka (anak jalanan) seperti pendidikan dan kesehatannya. Ini patut diapresiasi,” terang Marjuki.
Ditambahkannya, dari catatan Dinas Sosial (Dinsos) tercatat 822 orang anak jalanan tersebar di Provinsi Sumbar. Menurutnya, angka tersebut cukup besar dan perlu peran semua pihak dalam melakukan pembinaan terhadap anak jalanan.
“Melalui program ini dapat membentuk karakter dan mental anak jalanan yang lebih baik. Sehingga, dari sikap mereka yang dulunya tidak teratur dan tidak disiplin dapat berubah dan menjadi anak yang bisa dibanggakan,” ulasnya.
Marjuki mengatakan, dalam melakukan pembinaan terhadap anak khususnya anak jalanan, Kemensos telah membentuk program seperti satu hari untuk anak (one day for children). Program tersebut dilakukan di setiap provinsi.
Marjuki berharap, dengan program pembinaan yang dilakukan Pemko Padang bersama Dinas Sosial di Mako Batalyion 133 Yuda Sakti tersebut dapat mengubah sikap dan mental anak jalanan.
“Nantinya mereka disamping dilatih disiplin dan kemampuan fisik, secara mental mereka juga diberikan pembinaan,” kata Marjuki.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, anak jalanan harus diselamatkan. “Ini adalah kewajiban kita bersama,” kata Mahyeldi.
Dengan launching ini, diharapkan akan menekan jumlah anak di jalanan. Kepada mereka diberikan pembinaan dan dilanjutkan pendidikannya agar mereka bisa menjadi generasi penerus yang diharapkan bangsa.
Kepala Dinas Sosial Padang Amasrul menyebutkan, ada 25 orang anak jalanan yang saat ini sudah mulai diberikan pembinaan di Batalyon 133. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keluarga dan rata-rata putus sekolah. (*)
LOGIN untuk mengomentari.