in

Anomali Satelit, Ribuan ATM Terganggu

Sejumlah bank besar mengalami gangguan ATM sejak akhir pekan lalu. Penyebabnya adalah gangguan satelit milik PT Telkom yang digunakan perbankan untuk jejaring ATM. Sejumlah bank seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI mengalami gangguan tersebut.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, dari Bank Mandiri setidaknya terjadi gangguan pada 2 ribu di antara total 17.695 mesin ATM yang dimiliki. ATM yang mengalami gangguan adalah ATM yang memakai jaringan VSAT. Saat ini perbaikan bersama Telkom dilakukan.

“Jadi, saat ini (kemarin, red) Telkom mengalihkan jaringan ke satelit Telkom-3 sebagai bagian dari recovery selama perbaikan satelit Telkom-1 selesai dilakukan,’’ katanya kemarin (27/8).

Sementara itu, berdasar keterangan BCA, setidaknya terjadi gangguan di 5 ribu ATM dan 100 kantor kas BCA. Untuk BNI, ada 1.500 di antara 16 ribu ATM yang mengalami gangguan. Di BRI, terjadi gangguan terhadap 300 di antara sekitar 20 ribu ATM. Jumlah gangguan yang dialami BRI relatif sangat kecil karena sebagian besar ATM telah menggunakan satelit BRI (BRIsat). Bank-bank itu juga sudah berkoordinasi dengan Telkom.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, semua bank yang mesin ATM-nya bermasalah telah berkoordinasi dengan bank sentral sebagai otoritas sistem pembayaran. 

Dia memastikan operasional perbankan tetap berjalan seperti biasa. Dia juga meyakinkan bahwa sistem pembayaran masih aman. Apalagi, tidak semua mesin ATM dari bank-bank tersebut mengalami gangguan. “Jalur ATM yang mengalami gangguan harus segera dipindahkan,” ujar Mirza.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, permasalahan layanan pada beberapa ATM bank terjadi sejak Jumat sore (25/8). Satelit yang terganggu adalah Telkom-1. Bank-bank itu bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan dengan mengalihkan koneksi ke satelit Telkom-3S ataupun satelit lain.

Agusman menuturkan, sistem Bank Indonesia real time gross settlement (BI-RTGS), sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia scripless securities settlement system (BI-SSSS) berjalan normal. “Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, BI juga mendukung ketersediaan uang tunai di perbankan,’’ tuturnya. 

Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Arif Prabowo menuturkan, penyebab tak bisa digunakannya ATM karena ada anomali pada satelit Telkom. “Bahwa pada Jumat (25/08) sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit. Akibatnya semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu,” kata dia, Minggu (27/8).

Untuk mengatasi hal itu, mereka melakukan recovery satelit bersama Lockheed Martin. “Semula diprediksi dapat selesai lebih awal karena sesuatu dan lain hal, hingga pukul 16.00 WIB sore ini (27/8) masih berlangsung,” sambung dia.

Lalu sebagai langkah antisipasi dan untuk kontinuitas kualitas layanan kepada pelanggan, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya. “Proses migrasi pelanggan Telkom 1 dimulai pada hari ini juga hingga seluruh pelanggan termigrasi. Dengan solusi migrasi ke satelit lain, diharapkan layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal,” papar dia.

Atas kejadian ini, Telkom juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan yang terganggu. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Gas 3 Kg Kembali Langka

Meredefinisi SEA Games