Djakarta, 26 April 1950 (Antara) – Kemarin siang di Tongkangan-Pasar Pagi, kembali terdjadi penjerobotan tas kepunjaan seorang peladjar salah satu sekolah Tionghoa di Djakarta-Kota oleh kawanan “Pantjoleng” (sekumpulan pembegal-perampas di Djakarta-Kota) jang berachir dengan ditangkapnja salah seorang perampas itu.
Kira2 djam 12 Gouw Kiam Kie seorang peladjar sekolah Tionghoa jang berumur kira2 17 tahun dengan membawa tas melalui Djalan Tongkangan-Pasar Pagi. Kawanan “Pantjoleng” jang banjak berkumpul ditempat itu terus mengintjer tas pemuda Gouw jang rupanja diduga berisikan uang melihat beratnja tas itu.
Pada tempat dan ketika jang baik, salah seorang dari kawanan “Pentjoleng” itu terus menjerobot tas tsb dan meneruskannja kepada kawannja jang lain.
Pemuda Gouw memburu sambil berteriak2 dan atas teriakannja itu banjak orang turut djuga menguber. Lain2 kawanan pantjoleng segera bersiap dengan pisau ditangan dan mentjoba menghalang2i penguber-an itu.
Kebetulan dari lain djalan datang beberapa orang Polisi jang sedang berpatroli dan melihat kedjadian itu terus melepaskan tembakan keudara.
Mendengar tembakan tsb kawanan “pantjoleng” jang sudah bersiap itu buru2 “menukar bulu” dan pura2 turut dengan lain2 orang mengedjar perampas tas itu.
Achirnja perampas tas tsb tertangkap dan diserahkan kepada Polisi. Ketika tas itu dibuka, terjata isinjahanja buku2 sekolah.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2017