Raha, 3 November 1960 (Antara) – Sampai sekarang sebuah “kapal” jang dalam perang dunia II terus menerus dibom oleh pembom-pembom barat dan ditembaki oleh pesawat-pesawat penempur Amerika (Sekutu) di perrairan Sulawesi Tenggara tidak pernah tenggelam dan masih berlabuh dengan tenang. Demikian Antara dari Raha.
“Kapal” adalah sebuah pulau jang betul-betul menjerupai kapal dan dinamakan orang pulau Kapal. Karena modelnja, warna dinding/tebingnja jang keputih-putihan betul-betul menjerupai sebuah kapal, apalagi kalau dilihat dari udara.
Untuk mengelabui mata musuhnja Djepang telah memperlengkapi “kapal” itu dengan tiang-tiang serta tali-temali, sehingga tampaknja seperti kapal jang sedang berlabuh dalam keadaan samdran (kamuflage).
Akibatnja setiap kali ada pesawat terbang Sekutu, “kapal” itu tidk hentin-hentinja dibom dan diroket serta dimetraljur. Tapi “kapal” itu sedikitpun tidak gojah dari tempatnja.
Sampai achir perang dunia kedua Sekutu tidak pernah mengetahui kalau “kapal” itu hanja sebuah pulau. Dan sampai sekarang “kapal” itu masih berlabuh dengan mengahnja lengkap dengan tiang-tiang dan tali-temalinja.
Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016