Blue Whale Challenge yang kini menggema di media sosial telah merayu para remaja dengan emosi labil untuk mengakhiri hidup mereka. Tantangan yang digaungkan kurator asal Rusia, Filipp Budeykin, ini berkeliaran di Twitter dan Instagram dengan cepat.
Menanggapi hal tersebut, Arvinder Gujral selaku Senior Director Business Development Twitter Asia Pacific mengaku belum mengetahui dengan jelas duduk perkara tantangan Blue Whale ini. Kendati demikian, dia mengatakan bahwa Twitter selalu siap mengantisipasi adanya konten-konten berbahaya dan melanggar peraturan seperti itu.
“Saya belum mendengar secara spesifik mengenai blue whale ini. Namun kami memiliki kebijakan untuk mengurusi konten yang melecehkan, menyakitkan, dan melanggar aturan di mana konten itu dibuat. Jadi jika sebuah konten melanggar kebijakan ini -kami punya kebijakan yang sangat ketat mengenai kekerasan dan ujaran kebencian (hate speech)- kami akan menurunkannya dengan cepat,” jelasnya.
“Saya belum terlalu mengerti tentang Blue Whale. Tetapi, jika kasusnya memang berbahaya, maka tim kebijakan kami akan menghapusnya dengan cepat,” jawab Gujral ketika disinggung masalah ini, Rabu (3/5) di Pullman, Jakarta, dilansir dari CNN Indonesia.
Gujral juga menambahkan bahwa usaha Twitter untuk memberantas konten berbahaya tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Dia menjelaskan bahwa tim kebijakan konten juga telah memperbarui produk, fitur, dan algoritma, untuk mengatasi konten-konten semacam Blue Whale Challenge ini.
Sementara itu, Instagram telah membuat langkah cepat untuk menghentikan meluasnya tantangan bunuh diri ini. Penggunaan tagar #BlueWhaleChallenge #i_am_whale #wakemeat420 #f40 #f57 #curatorfindme dan #imready sudah diminimalisir. Pengguna yang ingin mencari video atau foto dari salah satu tagar di atas, akan mendapat peringatan untuk mencari bantuan psikologi jika mengacu pada konten yang berhubungan dengan tindakan menyakiti diri sendiri.
Sekadar informasi Phillip Budeykin yang baru berusia 21 ini menyebutkan bahwa motivasi membuat tantangan kematian itu untuk “membersihkan sampah-biologis di dunia”. “Dunia telah tercemar! Kita bersihkan dunia dari sampah biologis!” Ujarnya seperti dikutip News.pn dari Lenta.ru.
Kini, Filipp sudah dimasukkan ke rumah sakit psikiatrik di St Petersburg. Sebab, pelaku diduga menderita bipolar disorder. Budeykin dilaporkan Bloomberg memiliki masa kecil yang tidak bahagia. Masa kecilnya dipenuhi dengan kegagalan dan kekerasan.
LOGIN untuk mengomentari.