in

Apa Pun Kondisi APBD, Pendidikan Tetap Prioritas

ELUS PIPI: Gubernur Kepri H Nurdin Basirun mengelus pipi seorang anak saat silaturahmi dengan masyarakat Batam dalam rangka rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan di Sagulung, Minggu (27/11). f-istimewa/humas pemprov kepri

BATAM – Gubernur H Nurdin Basirun menyebutkan di tengah terpaan APBD Kepri yang defisit, pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi hak-hak dasar setiap warganya dalam pendidikan. Karena pembangunan pendidikan menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

”Mudah-mudahan pada APBD 2017 Pemerintah Provinsi Kepri akan melaksanakan pembangunan sesuai dengan visi dan misi,” kata Nurdin pada acara Silaturahmi Gubernur Kepri Bersama Masyarakat Sagulung Dalam Rangka Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung Kota Batam, Minggu (27/11) malam.

Dalam acara itu dilakukan juga penyerahan secara simbolis lahan fasum untuk pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dari developer PT. Rexvin kepada Pemerintah Provinsi Kepri.

Gubernur berharap lahan yang seluas satu hektare yang diserahkan tersebut semoga bisa ditambah lebih luas lagi. Nantinya akan dibicarakan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan pengusaha ataupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Nurdin menyebutkan, awal tahun 2017 nanti akan diupayakan lelang untuk pembangunan SMK Negeri di Sagulung melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Atas semua ini, Nurdin berterimakasih kepada Anggota DPRD Kepri Irwansyah atas penyampaian aspirasi yang dijemput langsung dari masyarakat.

Saat ini, kata Irwansyah di Kecamatan Sagulung selalu menjadi kendala setiap tahun ajaran baru mengenai daya tampung murid. Karena itu, Irwansyah memang berharap dengan waktu yang singkat menjelang pengesahan APBD 2017 bisa dimasukkan anggaran pembangunan SMK Negeri di Kecamatan Sagulung.

Tampak hadir dalam acara itu Kadis Pendidikan Kepri Arifin Nasir, Camat Sagulung Reza Khadafi, Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto, Lurah Sei Pelunggut Muldiarman, Ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut Saptono dan Direktur PT. Rexvin Supriadi.

Ketua LPM Sei Pelunggut Saptono menyebutkan, pada tahun 2013 sudah dilakukan komunikasi dengan pihak PT. Rexvin dan menyiapkan lahan seluas 1 hektare untuk pembangunan SMK.

Pada tahun 2014 diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kepri melalui anggota DPRD Kepri yakni Irwansyah perihal pembangunan SMK.

”Hal ini merupakan kebutuhan dasar dari masyarakat yang menginginkan dibangunnya sarana pendidikan. Harapan kami, kalau lah boleh SMK Kesehatan atau Farmasi,” kata Saptono. (noc)

What do you think?

Written by virgo

Kapal Bawa 1,6 Ton Bawang Ditangkap

Karimun Buka Lowongan Kepala Dinas