Tanjungpinang – Pemprov Kepri mulai men-yusun rencana program anggaran tahun 2017 sesuai Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru. Diprediksi APBD Kepri 2017 mencapai Rp 2,9 triliun.
Tapi, jika ada pemasukan baru yang bersumber dari dana bagi hasil dan dana perimbangan, APBD Kepri diperkirakan mencapai Rp 3 triliun. Ini dikatakan Kepala Bappeda Kepri Naharuddin kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (30/11).
Dia mengaku jika ada keterlambatan pembahasan. Penyebabnya, karena adanya perampingan SOTK yang merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Jika tidak ada perampingan SOTK, menurutnya, pembahasan sudah dimulai sejak Juli atau Agustus lalu.
SOTK baru yang pun, kata-nya, perlu disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Selain itu, pembahasan juga merunut ke RPJMD yang baru serta adanya pergantian gubernur Kepri. Alasan tadi, menurutnya, yang membuat pembahasan rencana program anggaran tahun 2017 molor.
”Kita mau selesaikan RPJMD dan SOTK dulu. Karena, SOTK baru, pejabat dan tugasnya baru,” katanya.
Sementara itu, pembahasan RPJMD yang baru, masih dalam proses penyusunan. Penyusunan RPJMD mengacu pada visi dan misi gubernur Kepri.
”Visi dan misi Pak Gubernur adalah menjadikan Kepri bunda tanah Melayu yang berakhlak mulia, ramah lingkungan dan unggul di maritim,” tuturnya.
Sebagai acuan, Pemprov Kepri akan mengedepankan kualitas sumber dayamanusia, kesehatan masyarakat, infrastruktur bidang maritim, pengentasan kemiskinan, pariwisata, ekonomi dan koperasi. Artinya, pelayanan dasar adalah prioritas utama.
Tetap, dalam pembahasan rencana program anggaran 2017, porsi alokasi pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan 10 persen dan selebihnya fokus infrastruktur.
”Fokus Pak Gubernur membangun pelabuhan, bangun jalan dan jembatan,” katanya.
Kemudian di sektor unggulan, seperti kelautan, perikanan, perhubungan, pariwisata, ekonomi kerakyatan dan pengembangan ekonomi kreatif melalui UKM, tetap ditingkatkan.
Disinggung mengenai daya serap APBD P tahun 2016, suami mantan Plt Sekdaprov Kepri ini menuturkan dirinya belum bisa memaparkan secara langsung besaran presentasenya. Hanya prosesnya sedang berjalan, tentunya akhir Desember ini sudah selesai.
Dengan begitu pula rencana kegiatan APBD tahun 2017 mulai diproses. Ia berjanji, minggu pertama Desember, sudah bisa diserahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) ke DPRD Provinsi Kepri untuk dibahas lebih di tingkat DPRD.
”Minggu pertama Desember baru pengajuan KUA-PPAS, baru dilakukan pembahasan kembali. Jumat lalu, Pak Gubernur sudah mengumpulkan seluruh perwakilan tim anggaran eksekutif, sebagai struktur anggota TAPD,” beber Nahar lagi.
Pembangunan Stadion Dompak Dimulai 2017
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun, Desember mendatang akan melakukan presentasi di depan Menpora RI untuk melanjutkan masyarakat Kepri, terkait pembangunan stadion olahraga di Pulau Dompak. (ais)
