PROHABA.CO, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap pemasok atau distributor minyak goreng untuk memenuhi permintaan ritel yang mencapai 20 juta liter minyak goreng per bulan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Aprindo Roy Mande, karena pasokan minyak goreng ke ritel di seluruh pada saat ini hanya 5 persen hingga 6 persen dari jumlah 20 juta liter.
Menurut Roy, berbagai alasan disampaikan para distributor terkait sedikitnya pasokan minyak goreng ke ritel.
“Ada yang bilang karena ada produsen belum dapet pasokan bahan baku kelapa sawit, ada yang bilang karena prosesnya masih produksi, ada yang bilang sedang menunggu perintah atasannya. Macem-macam alasannya,” kata Roy saat dihubungi, Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Awas, Penimbun Minyak Goreng Bisa Dipidana 5 Tahun Penjara
Baca juga: Harga Minyak Goreng Tak Sesuai Kebijakan Pemerintah? Masyarakat Bisa Mengadu di Hotline Kemendag
Roy menyebut, sedikitnya pasokan minyak goreng di ritel pun telah disampaikan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag), dengan harapan pasokan komoditas tersebut menjadi normal.
“Sudah disampaikan, setiap hari kita bicara dan melaporkan kepada Kemendag,” ucap Roy.
Sedikitnya pasokan minyak goreng tersebut, akhirnya membuat komoditas pangan itu di ritel seluruh Indonesia menjadi lenyap.
“Barang kosong karena pasokan belum normal, misalnya datang beberapa karton itu langsung habis dalam waktu satu jam, ada panic buying juga dari masyarakat,” papar Roy.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aprindo Beberkan Penyebab Minimnya Pasokan Minyak Goreng Murah ke Ritel,