in

Arawinda Kirana bawa pulang penghargaan Red Sea Film Festival

Jakarta (ANTARA) – Aktris Arawinda Kirana pada Senin malam (13/12) waktu setempat mendapatkan penghargaan Silver Yusr Award kategori aktris terbaik di Red Sea International Film Festival (RSIFF) 2021 berkat perannya di film “Yuni”.

Berbeda seperti di ajang Asian World Film Festival 2021 lalu, kali ini ia mendapat undangan untuk menghadiri gelaran festival yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, secara langsung.

“Saya merasa terhormat bisa mendapatkan penghargaan ini karena di sini filmnya bukan cuma Asia, atau benua apapun, tapi ini mencakup global yang masuk ke Red Sea Film Festival. Walaupun mereka festival baru dan ini tahun pertama mereka, tapi ini sangat bergengsi. Jadi kayak “Oscar”-nya Saudi Arabia,” kata perempuan yang akrab disapa Ara saat dihubungi ANTARA pada Selasa.

Baca juga: “YUNI” raih Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021

Baca juga: Tiga film Indonesia masuk seleksi Festival Film Busan 2021

Sebagai informasi, gelaran Red Sea International Film Festival edisi perdana dibuka pada Senin (6/12). Festival tersebut pertama kali diumumkan pada 2019 dan semula dijadwalkan meluncur pada Maret 2020 namun batal akibat pandemi COVID-19 meski sebagian besar program RSIFF telah berjalan.

Arawinda mengaku merasa senang film “Yuni” dapat tayang di Arab Saudi. Deretan film-film yang tayang di festival tersebut, sambungnya, memiliki wajah yang menyimpan keberagaman.

Ia juga mengaku terkejut dengan respon hangat dari orang-orang yang bertanya dalam forum tanya-jawab setelah pemutaran film “Yuni”.

“Sangat senang bertemu dengan mereka, kayak being genuinely interested in this film dan nanya-nanya tentang prosesnya seperti apa, risetnya seperti apa. Itu senang banget, sih,” tuturnya.

Para penonton “Yuni” di Arab Saudi, kata Arawinda, menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada film yang ia bintangi itu. Bahkan banyak di antara mereka yang belum pernah menonton film Indonesia.

“Mereka bilang: ‘Setelah nonton film ini, saya merasa jatuh cinta dengan film Indonesia dan saya ingin cari lagi’. Terus saya cuma bisa bilang: ‘Ya, semoga film Indonesia bisa lebih accessible untuk orang-orang di seluruh dunia’. Karena sejauh ini nggak cukup accessible kecuali yang ada di Netflix dan itu pun juga terbatas,” cerita Arawinda.

Sebelum mendapatkan penghargaan di RSIFF ini, ia juga telah meraih penghargaan Snow Leopard kategori aktris terbaik di Asian World Film Festival 2021 dan Piala Citra kategori pemeran utama perempuan terbaik. Seluruh penghargaan tersebut ia dapatkan berkat perannya sebagai pemain utama dalam film “Yuni”.

“Yuni” juga telah memenangkan beberapa penghargaan lainnya, seperti Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021 dan Silver Hanoman di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021.

Film yang mengangkat isu perempuan ini juga menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori Best International Feature Film di ajang penghargaan Academy Awards pada tahun depan.

Baca juga: Kamila Andini sebut film “Yuni” representasikan nilai pembebasan diri

Baca juga: Arawinda Kirana: Film jadi medium tambahan untuk suarakan isu gender

Baca juga: Film “Yuni” dan gaung perenungan tentang apa itu “menjadi” perempuan

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021

What do you think?

Written by Julliana Elora

Shin Hyun Been positif COVID-19

Menpora : Atlet harus dicetak dalam kerangka desain