Arema Lolos dengan Agregat 5-3
Mimpi Semen Padang mengulang tampil di partai puncak Piala Presiden seperti tahu lalu, pupus sudah, setelah pada leg kedua babak semifinal harus mengakui keunggulan tuan rumah Arema FC, 5-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam (5/3).
Dengan hasil ini, Arema lolos dengan agregat 5-3. Di final mereka akan berhadapan dengan PBFC yang di laga sebelumnya mengalahkan Persib Bandung setelah menang adu penalti 5-3.
Bagi Semen Padang, kekalahan tersebut sangat menyakitkan. Betapa tidak, tim kesayangan urang awak sempat unggul 2-0 di awal-awal pertandingan melalui gol yang diciptakan Marcel Silva Sacramento menit 23 dan Vendry Mofu menit 27.
Namun gol tersebut mampu dibalas melalui empat gol Cristian Gonzales dan satu gol lainnya diciptakan Dedik Setyawan. Terkait kekalahan timnya, Nilmaizar tidak ingin banyak berkomentar, baik itu terkait aksi WO yang dilakukan timnya maupun kepemimpinan wasit.
“Saya tidak ingin komentar kepemimpinan wasit. Anda semua bisa lihat sendiri,” tutur Nilmaizar kepada wartawan, termasuk wartawan Padang Ekspres, Taufik Hidayat yang meliput langsung laga semifinal tersebut.
Dia hanya menyampaikan apresiasinya terhadap para pemain Semen Padang yang sudah berjuang sepanjang 90 menit. “Saya bangga dengan perjuangan para pemain yang sudah memberikan segalanya di lapangan,” pungkasnya.
Wajib menang dengan margin mininal dua gol. Arema FC langsung menekan dari awal pertandingan. Semen Padang yang memainkan tiga gelandang sekaligus dipaksa lebih banyak bertahan di pertahanan sendiri.
Meski terus ditekan, Kabau Sirah mampu mengejutkan pertahan Arema FC melalui tendangan first time Marcel Silva Sacramento pada menit 23, gol tersebut tersebut setelah krosing Adi Nugroho mampu dimaksimalkan penyerang asal Brazil itu.
Selang empat menit, Vendry Mofu berhasil menggandakan keunggulan Semen Padang setelah gerakannya mampu dengan cerdik mengelabuhi pertahanan Arema FC untuk membawa Semen Padang unggul 2-0.
Unggul dua gol Semen Padang justru lengah. Hanya berselang satu menit setelah gol kedua tersebut, Cristian Gonzales memperkecil ketinggalan tuan rumah jadi 2-1.
Gol pemain berjuluk El Loco itu meningkatkan motivasi tuan rumah dan selang tiga menit. Gonzales lagi-lagi jadi momok pertahanan Semen Padang dan menyamakan kedudukan, 2-2. Skor imbang mengantar kedua tim ke ruang ganti.
Memasuki babak kedua Arema FC kembali menekan. Beberapa pergantian yang dilakukan Aji Santoso berbuah hasil, setelah Dedik Setiawan yang masuk menggantikan Nasir mencetak gol ketiga pada menit 65.
Setelah gol tersebut praktis permainan dikuasai tuan rumah. Sedangkan Semen Padang lebih banyak menumpuk pemain di pertahanan sendiri.
Usaha pemain-pemain Arema akhirnya membuahkan hasil pada menit 86 setelah El Locco menciptakan gol melalui sundulannya. Gol tersebut membuat mental para pemain Kabau Sirah down.
Di pengujung laga, usaha Semen Padang untuk mengejar ketinggalan dengan semua pemain naik, termasuk penjaga gawang M Ridwan saat situasi tendangan bebas justru membuat gawangnya kembali dibobol Gonzales. Gol tersebut juga menutup laga dengan skor 5-2 untuk tuan rumah. (*)
LOGIN untuk mengomentari.