Jakarta (ANTARA News) – Bintang pop AS Ariana Grande memberikan penghormatan kepada Saffie Roussos, korban termuda dalam pemboman di Manchester Arena.
Anak berusia delapan tahun itu sedang bersama keluarganya saat pelaku bom bunuh diri Salman Abedi beraksi dan menewaskan 22 orang termasuk tujuh anak-anak.
Setelah konser di Buenos Aires pada Rabu (5/7), Grande mencuit di akun twitter dan mengunggah foto di instagramnya.
“Saffie, kami (memikirkan) mu sayang,” tulis Ariana di samping emoji kue.
Saffie, anak yang berasal dari Leyland, Lancashire, itu merayakan ulang tahunnya yang kesembilan pada 4 Juli.
Untuk memperingatinya, keluarga Saffie memilih untuk berbicara, memberikan penghormatan kepada Saffie dan mengingat betapa senangnya Saffie dapat menyaksikan konser Ariana.
Kakaknya, Ashlee Bromwich, mengatakan bahwa anak kecil penggemar berat Ariana itu sangat “gembira” saat menyaksikan idolanya konser pada 22 Mei 2017.
“Dia terobsesi dengan Ariana Grande, jadi untuk melihat betapa bahagianya dia itu jelas, saya harus pergi bersamanya,” katanya.
Ayahnya, Andrew Roussos, berkata Saffie memiliki mimpi untuk menjadi terkenal.
“Anda tidak bisa keluar dengan Saffie tanpa bersenang-senang, tapi mimpinya adalah ingin terkenal. Itu segalanya dan kami membelikannya tiket untuk Natal,” kata Andrew.
Ledakan tersebut mengguncang arena dengan ribuan penonton yang kebanyakan gadis muda tersebut, di mana mereka segera meninggalkan tempat saat menonton penampilan Grande.
Belakangan, seorang detektif polisi menyampaikan bahwa Saffie telah meninggal dunia.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2017