in

AS Bunuh Pemimpin Al-Qaeda

 

WASHINGTON DC – Presi­den Amerika Serikat (AS), Don­ald Trump, ada Kamis (6/2) mengumumkan bahwa AS telah membunuh pemimpin al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) bernama Qassim al-Rimi. Pen­gumuman itu disampaikan Trump setelah beberapa hari sebelumnya kelompok teroris itu mengaku bertanggung jawab atas serbuan ke sebuah pangka­lan Angkatan Laut AS.

“AS telah melakukan ope­rasi kontrateroris di Yaman dan operasi itu dengan sukses mem­bunuh Qassim al-Rimi, pendiri dan pemimpin AQAP,” kata Pres­iden Trump seperti dikutip dari pernyataan Gedung Putih. “AS berikut kepentingan dan sekutu kami lebih aman berkat kema­tiannya. Kami akan terus beru­paya untuk melindungi warga AS dengan melacak dan meng­habisi teroris yang mengancam kami,” imbuh Presiden AS itu.

Sebelumnya AQAP pada Min­ggu (2/2) mengklaim bertang­gung jawab atas penembakan di Pangkalan AL di Pensacola, Florida, pada 6 Desember lalu, dimana seorang anggota Angka­tan Udara Arab Saudi bernama Mohammed Alshamrani yang menjalani pelatihan di pangka­lan itu berhasil membunuh 3 pelaut AS dan melukai 8 orang lainnya. Usai melakukan ak­sinya, Alshamrani tewas dalam baku tembak dengan aparat ke­polisian Florida.

Tewasnya Alshamrani diu­mumkan setelah sebelumnya Presiden Trump juga meng­umumkan telah berhasil mem­bunuh pemimpin kelompok Is­lamic State (ISIS) bernama Abu Bakr al-Baghdadi pada Oktober tahun lalu, serta membunuh se­orang jenderal Iran, Qasem So­leimani, pada awal Januari lalu.

Pemerintahan di Washington DC menganggap AQAP sebagai cabang jaringan teroris paling berbahaya saat ini. Kelompok ekstremis Sunni ini berkem­bang pesat ditengah kekacauan perang saudara selama berta­hun-tahun antara pemerintah Yaman yang didukung Arab Sau­di dan pemberontak Syiah yang menguasai ibu kota.

“Dibawah kepemimpinan Rimi, AQAP telah melakukan aksi kekerasan tak berbelas kasih terhadap warga sipil di Yaman dan berusaha untuk me­lakukan dan menginspirasi ba­nyak serangan terhadap AS dan pasukan kami,” ucap Trump. “Kematiannya semakin menu­runkan kapabilitas AQAP dan gerakan global al-Qaeda, dan itu berarti membawa kita se­makin lebih dekat dalam upaya menghilangkan ancaman yang digagas kelompok-kelompok ini terhadap keamanan nasional kami,” imbuh Presiden AS itu.

Serangan “Drone”

Dalam pernyataannya, Presi­den Trump sama sekali tak me­rinci kapan pelaksanaan ope­rasi kontrateroris yang berujung dengan tewasnya pemimpin AQAP itu.

Namun mengacu pada tewasnya pemimpin AQAP se­belumnya yang bernama Nasir al-Wuhayshi pada Juni 2015 lalu, pembunuhan pemimpin kelom­pok teroris itu merupakan bagian dari kampanye serangan drone (pesawat nirawak) AS di Yaman.

Serangan drone AS sendiri telah menewaskan emir AQAP bernama Jalal Belaidi alias Abu Hamza yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan di be­berapa provinsi di Yaman. Ber­dasarkan keterangan Kemente­rian Luar Negeri AS, Belaidi juga terlibat dalam rencana serangan bom terhadap sejumlah pejabat diplomatik dan fasilitas dari Ba­rat di Ibu Kota Sanaa pada 2013. ang/AFP/I-1

 

What do you think?

Written by Julliana Elora

Penjumlahan denagn Menggunakan Cokelat

Apresiasi dan Harapan Presiden Jokowi untuk Insan Pers di Peringatan Hari Pers Nasional 2020