Palembang, BP — Bank Mandiri Taspen (Mantap) yang sudah berganti nama sejak akhir 2017 itu terus melebarkan sayapnya dan menargetkan pertumbuhan aset tahun ini Rp25 triliun atau 41-42 persen.
Bank mantap merupakan sinergi dari dua BUMN yaitu Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali. Pada 23 Desember 2017 keluar izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penggunaan nama baru saat ini.
Direktur Bank Mantap, Paulus Endra Suyutna mengatakan, perkembangan Bank Mantap di Palembang terbilang bagus dan memiliki nasabah pensiunan dalam jumlah 15 ribu. Secara nasional, saat ini jumlah aset Bank Mantap Rp22,7 triliun, tumbuh 40,5 persen. Sedangkan laba hingga April lalu Rp150 miliar.
“Ada 72 ribu yang berbayar dengan kita (Bank Mantap) dan sudah memiliki 291 kantor jaringan di seluruh Indonesia,” katanya usai buka puasa bersama para pensiunan di Kantor Bank Mantap Palembang, Kamis (16/5/2019).
Paulus mengatakan, target pertumbuhan aset tahun ini di angka Rp25 triliun atau tumbuh sekitar 41-42 persen. Untuk mencapai target tersebut, Bank Mantap memiliki beberapa strategi yang dilakukan diantaranya sosialisasi ke instansi dan memberikan pendidikan wirausaha kepada nasabahnya.
“Kita lakukan sosilisasi ke instansi. Selain itu memberikan pendidikan wirausaha kepada para calon pensiun dan pensiunan. Ada mentornya, tetapi setelah berdiri sendiri nanti dilepas,” jelasnya.
Selain itu, untuk membina hubungan baik dengan para nasabahnya yakni pensiunan baik TNI/Polri, ASN dan lainnya, Bank Mantap mengadakan buka puasa bersama di Kantor Bank Mantap Cabang Palembang. Selain itu juga ada santunan bagi anak yatim. “Ini kegiatan rutin, kita juga memberikan bingkisan pada pensiunan dalam acara ini,” katanya. #pit