in

Asian Games 2018 Tidak Lagi Sosialisasi Tapi Action di Lapangan

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin turun dari podium dan memberikan arahan langsung dalam acara sosialisasi Asian Games 2018 di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Senin (17/7).

Palembang, BP

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI baru pertama kalinya menggelar sosialisasi event akbar Bangsa-Bangsa Asia pertama kalinya di luar DKI Jakarta, di Kota Palembang.
Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan,  kesepakatan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia  telah dilakukan 3 tahun lalu, di Inchion, Korea Selatan. Kesepakatan tersebut dilakukan tidak hanya oleh petinggi pemerintahan Indonesia, tetapi diikuti juga oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, dan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Rita Subowo (Ketua Koi), Menteri Pemuda Dan Olahraga, Presiden OCA.

“Seharusnya sudah ikut gerakan mensosialisasikan Asian Games ke seluruh Indonesia dan Asia mulai dijalankan. Sekarang saatnya itu action, action, dan action di lapangan. Pak Dede mohon maaf pak , kalau kita baru melakukan diskusi panel manfaat Asian Games, mereka sudah paham semua, kita sudah lakukan ini sejak lama, sejak awal, Palembang dengan Jakabaringnya mati-matian kita dari Sumsel untuk memenuhi persyaratan menjadi tuan rumah Asian Games, dana masih belum mencukupi  tapi kami memiliki kelebihan pengalaman, teruji, motivasi paling kuat,” kata Alex saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi Asian Games 2018 di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Senin (17/7).

        Menurut Alex, saat ini bukan lagi mensosialisasikan, tapi bagaimana mensukseskan Asian Games 2018, ditest saja, dari berapa persen penduduk Sumsel yang tahu Asian Games  ada di Palembang, masih kecil sekali.
        “Seharusnya yang hadir di sini seluruh lurah  di kota Palembang, kalau mau sosialisasi di kota Palembang. Kemudian tim bergerak ke seluruh kabupaten kota dengan acara bukan dengan pidato tapi dengan acara menarik, gunakan Sriwijaya Football Club ini keliling pertandingan antar kabupaten, 17 bupati dan walikota saja belum sama, ada yang acuh tak acuh,“ katanya.
Dia menambahkan, barangkali banyak pihak yang tidak percaya melihat persiapan Sumsel tuan rumah Asian Games 2018. Kota Palembang dengan Jakabaring Sport City (JSC), telah mati-matian menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Di saat dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi,  Sumsel mempunyai kelebihan pengalaman, teruji, dan mempunyai motivasi paling kuat.
Pengalaman tersebut dibuktikan sejak berdirinya JSC, berbagai event olahraga tingkat nasional dan internasional pernah menggunakan fasilitas olahraga yang terintegrasi dalam satu kawasan tersebut. Seperti, SEA Games, Islamic Solidarity Games (ISG), dan event internasional lainnya.

“Tapi kami tidak usah dikhawatirkan, itu tanggungjawab saya. Insya Allah lebih baik dari Jakarta. Tapi ini satu kesatuan,, kalau di Palembang baik di Jakarta tidak, sama saja,” ujarnya.

Saat ini, menurut Alex, untuk mensukseskan Asian Games 2018 tidak lagi melalui panel diskusi. Melainkan, action di lapangan, yang melibatkan seluruh daerah, bahkan hingga tingkat kelurahan.

“Kalau disini, saya jamin siap,” kata Gubernur.

Bahkan, pihaknya menyakini siap merekrut 3 ribu voluntir, tapi pihaknya terkendala dengan pendanaan. Padahal, lanjut Alex, para voluntir harus mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.

“Saya telah menginstruksikan Kab/kota membeli mobil SUV warna hitam, dengan menggunakan APBD. (SUV) itu nanti dipinjamkan selama 2 bulan, saat Asian Games dengan sopir, minyak dan lainnya di tanggung bupati/wali,” ujarnya.

“Mohon maaf kalau ada yang tersinggung, kalau tidak seperti ini, pulang nanti sudah lupa,” kata Gubernur

Direktur Kemitraan Komunikasi Kominfo, Dede Suryanandika mengatakan, sosialisasi Asian Games 2018 memang baru pertama kali disosialisasikan di luar daerah DKI Jakarta.

“Ini yang pertama di luar daerah, nanti juga akan ada di Bandung,” katanya.

Dia menjelaskan, sosialisaai Asian Games 2018 dilakukan agar promosi dan informasi lebih di dengarkan lagi, dan menjadi magnet perhatian indonesia di dunia.

“Ini perlu mendapatkan dukungan selurh masyarakat Indonesia. Jakarta tuan rumah utama, Palembang juga siap menggelar,” katanya.#adv

What do you think?

Written by virgo

Rush Hantam Truk, Tiga Penumpang Luka-luka

Iqbaal: Gue sekarang 17 tahun sudah tidak sekecil dulu