Jakarta (ANTARA) – Atlet-atlet Belanda yang akan tampil dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan depan dilarang membawa ponsel dan laptop mereka ke China untuk menghindari spionase, demikian dilaporkan surat kabar De Volkskrant pada Selasa.
Seturut laporan yang dilansir Reuters, imbauan yang juga berlaku untuk jajaran staf pendukung tim Belanda itu kabarnya diajukan oleh komite Olimpiade setempat, NOCNSF, untuk menghindari intervensi agen China, demikian menurut sumber De Volkskrant.
Juru bicara NOCNSF Geert Slot mengakui keamanan siber menjadi pertimbangan risiko yang diperhitungkan untuk keberangkatan kontingen ke China, tetapi ia menolak mengungkapkan langkah rincinya.
“Pentingnya akan keamanan siber tentu terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir,” kata Slot.
“Tapi China memiliki internet yang terpantau penuh, sesuatu yang membuat ini jadi kasus spesifik,” tambahnya.
Surat kabar De Volkskrant melaporkan nantinya kontingen Belanda akan dibekali gawai komunikasi yang baru di China, untuk melindungi data personal mereka dari intaian pemerintah setempat.
Sedikitnya akan ada 30 atlet Belanda yang ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing, sebagian besar di cabang olahraga skating.
Baca juga: Jelang Olimpiade, Jerman minta atletnya hindari daging dari China
Baca juga: WHO sebut rencana gelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing sangat meyakinkan
Baca juga: Korut kirim surat ke China, tak bisa hadiri Olimpiade Beijing
Baca juga: Menlu, Menpora Jerman tak akan hadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Rr. Cornea Khairany
COPYRIGHT © ANTARA 2022