Dinas Pariwisata Kota Padang melihat banyak potensi generasi milenial pada kegiatan berbasis komunitas bertajuk Batigo Fest 2022. Potensi yang membangun sektor perekonomian, termasuk seni budaya dan pariwisata.
Pada pembukaan Batigo Fest 2022 kemarin malam (25/10), meski gerimis tetap berlangsung meriah. Tampil beberapa pagelaran seni kreatif. Juga ada bazar kreatif yang setidaknya diisi oleh 17 subsektor ekraf.
“Anak muda kreatif dari berbagai daerah yang tergabung dalam Batigo Fest menampilkan produk-produk yang sangat menarik, seperti baju, aksesoris, produk makanan, kain songket, dan masih banyak lagi,” tutur Kadis Pariwisata Padang, Eri Sendjaya saat berbincang dengan Ketua Forum Sumbar Kreatif, sekaligus penggagas Batigo Fest, Yulviadi.
Eri Sendjaya sangat mengapresiasi dan mendukung rangkaian acara yang digelar Batigo Fest. Kegiatan seperti ini, menandakan bahwa kaum milenial mengambil peran dalam sektor ekonomi Sumatera Barat.
“Saya akan mengemas lagi agar komunitas yang seperti ini lebih ditingkatkan lagi. Ya itu tadi, mudah-mudahan iven-iven seperti ini sering diadakan. Untuk komunitas yang sudah ada, saya harap lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Nah, hari kedua Batigo Fest, Rabu (26/10) ini, para pengunjung Batigo Fest akan disuguhi Pameran Seni, Bazar, Pergelaran dan Bincang Kreatif dengan Tema “Pucuak Rabuang” di Jln KH Ahmad Dahlan No 19 Alai Parak Kopi, seberang Masjid Raya Sumbar.
Pergelaran Seni menghadirkan penampilan dari Fiza Dance Company dengan judul karya “Ranah”, dilanjutkan music Rapper/Hip-Hop oleh Zato, dan Fedbarber x Moodo dengan Hip-Hop Minang-nya.
Sebagai Kurator Pergelaran Seni Batigo Fest 2022, Mahatma Muhammad melihat anak muda Sumbar cukup antusias dengan apresiasi dan ikut berkolaborasi menjadi bagian dari Batigo Fest 2022 dengan banyaknya Submit atau melakukan pendaftan Pergelaran Seni Batigo Fest tahun ini.
“Memang di luar dugaan, bahwa Pergelaran Seni Batigo Fest tahun ini cukup banyak diminati anak muda sebagai bentuk apresiasi yang terus dibangun tahun ke tahun, dengan itu kita akhirnya memutuskan untuk mengkurasi Penampil yang akan terlibat di Festival ini, ada 15 penampil yang lolos kurasi,” ujar Mahatma.
Dalam kegiatan ini, Batigo Fest juga mengundang para pemateri yang terdiri dari Hendri Septa, Miko Kamal, H. Hafidullah dan Y. Vujji El-Ikhsan dengan tema “Mencita Ruang, Juga Peluang” pada Bincang Kreatif (26/10).
Ketua forum Sumbar Kreatif, Yulviadi mengatakan Batigo Fest merupakan festival kreatif berbasis komunitas di Sumatera Barat. “Banyak potensi ekonomi kreatif yang belum terekspose, dalam festival ini nantinya akan diperkenalkan kepada masyarakat produk UMKM yang dihasilkan,” ujar pria yang akrab disapa Bang Adek ini.
Pada puncak Festival nantinya akan diserahkan award berupa piala dan piagam bagi pemenang lomba dalam kegiatan Batigo Fest. (cr8)
