Pria kelahiran Kota Semarang itu pun mengungkapkan jika dirinya memang sedang fokus menggarap sektor pariwisata di Kota Semarang agar dapat semakin tumbuh dan menggeliat. Sehingga perhotelan di Semarang yang sekarang jumlahnya sudah mencapai sekitar 300an, restoran 800an, dan pelaku wisata mencapai ribuan bisa tumbuh. ”Pelayanan ini kita harapkan akan mampu meningkatkan pariwisata di Kota Semarang, Biayanya gratis. Setiap hari Senin-Kamis 3 trip pagi, siang, sore. Hari libur 4 trip pagi, siang, agak sore, dan sore,” tegasnya.
Adapun rute trip bus tingkat wisata Kota Semarang tersebut setiap harinya adalah Museum Mandala Bakti-Jalan Imam Bonjol-Stasiun Poncol-Stasiun Tawang-Taman Srigunting-Jalan Pemuda-Lawang Sewu-Jalan Pandanaran-Simpang Lima-Jalan Pandanaran-Kampung Pelangi–Sam Po Kong-Bundaran Kalibanteng-Jalan Jenderal Sudirman-Tugu Muda- dan berakhir kembali di Museum Mandala Bhakti.
Hendi juga membeberkan jika anggaran yang dikeluarkan untuk membeli satu unit bus tersebut adalah sekitar Rp 3,5 miliar. Namun Hendi yakin dengan bus tersebut bisa memajukan pariwisata Kota Semarang. “Tahun depan kita anggarkan lagi supaya makin banyak, rute yang terjangkau juga makin banyak,” tandasnya.
Tidak hanya keliling ke tempat-tempat wisata dan melihatnya, di dalam bus juga disediakan pemandu wisata yang akan menjelaskan destinasi-destinasi yang dilewati.
Hendi menghimbau agar masyarakat ikut bersama merawat bus tingkat tersebut dan tidak berbuat iseng seperti mencoret-coret bus. “Mudah-mudahan awet. Masyarakat juga pelihara, jangan naik terus corat-coret,” pungkasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.