Tignes (ANTARA) – Pebalap sepeda Kolombia Egan Bernal melesat sebagai pemimpin klasemen pebalap umum Tour de France dan merebut jerey kuning dari Julian Alaphilippe setelah etape ke-19 dihentikan lebih awal karena badai hujan es, Jumat.
Pebalap tim Ineos itu, yang mengawali balapan hari itu 1 menit 30 detik di belakang Alaphilippe, menyalip waktu sang pebalap Prancis ketika menanjak di Col de L’Iseran, demikian Reuters.
Alaphilippe berusaha kembali ke depan saat trek menurun, namun mendapati dirinya diperintahkan berhenti membalap oleh panitia yang juga menghentikan lomba karena kondisi berbahaya di depan.
Ada sedikit kebingungan pada awalnya saat pebalap menuruni trek dengan kondisi ideal, namun lebih jauh di atas bahkan sejumlah buldozer tak mampu mengamankan kondisi jalan, sementara longsor kecil membuat kondisi semakin membahayakan.
Catatan waktu balapan diambil dari puncak Col de L’Iseran dan waktu tidak resmi memberi Bernal keunggulan 45 detik menuju etape pegunungan terakhir pada Sabtu ketika dirinya ingin menjadi orang Kolombia pertama yang meraih gelar tur.
“Kami bisa memenangi balapan ini dan Egan pasti akan senang membalap di tanjakan terakhir tapi keselamatan pebalap adalah yang utama, ASO (panitia) melakukan pekerjaan yang baik,” kata direktur olahraga tim Ineos Nicolas Portal.
“Kami ingin menaklukannya hari ini dan anak-anak sangat lah termotivasi. Akan ideal jika balapan bisa dilanjutkan namun bahkan jika ia bisa memperpendek jarak di turunan, Julian pasti akan kesulitan di tanjakan terakhir,” kata Portal.
Baca juga: Pebalap Prancis Julian Alaphilippe menangi etape tiga
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2019