in

Bangun Karakter Siswa Lewat Pembiasaan

Safaruddin
Bupati Limapuluh Kota

Berbicara tentang karakter seakan tidak ada habisnya. Topik tentang karakter selalu menjadi hal yang menarik untuk kita bahas. Sebab membangun karakter generasi muda adalah tanggungjawab kita bersama. Setiap permasalahan yang terjadi, erat kaitannya dengan karakter.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan sangat diharapkan dapat memfasilitasi ter
bentuknya karakter siswa menjadi lebih baik. Karakter pada dasarnya dibentuk dan ditempa di lingkungan tempat seseorang berada. Oleh sebab itu sudah sepatutnya, sekolah merencanakan dan menjalankan program yang terkait dengan pembentukan karakter siswa.

Guru diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai baik agar dimiliki oleh siswanya. Mendidik dan membentuk karakter siswa adalah kewajiban bagi setiap guru, apapun jenis mata pelajaran yang diampunya. Guru diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran.

Terimplementasinya nilai-nilai karakter dengan baik di sekolah apabila warga sekolah mampu mempunyai suatu komitmen dalam menjalankannya. Selain itu pengimplementasian nilai-nilai karakter di sekolah juga dapat dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan baik di sekolah. Upaya penerapan pembiasaan baik yang dilakukan harus konsisten dan secara terus-menerus.

Sebab pembentukan karakter adalah upaya yang dilakukan seumur hidup agar menjadi sifat yang melekat pada diri seseorang. Di antara pembiasaan baik yang dapat diterapkan di sekolah seperti budaya 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santun). Kami mengimbau kepada setiap guru yang ada di sekolah, agar tidak melupakan atau meninggalkan kebiasaan baik ini.

Dengan bersalaman, yang diiringi sapa dan senyum, maka rasa keakraban satu dengan lainnya akan terjalin. Apalagi dibarengi dengan sikap sopan dan santun, maka rasa saling menghargai antar sesama akan tercipta. Intinya, budaya 5 S akan dapat membangun hubungan yang harmonis antar sesama, dan juga antar warga sekolah.

Selain itu, kami juga berharap sekolah dapat membuat dan menjalankan program pembiasaan baik dalam bidang keagamaan. Diantara pembiasaan-pembiasaan tersebut antara lain, seperti salat Duha, salat Zuhur berjamaah, mengaji atau tahfiz setiap pagi sebelum memulai pembelajaran, bersedekah dan lain sebagainya. Melalui pembiasaan ini kita berharap akan lahir siswa-siswa yang memiliki sikap dan karakter yang dilandasi nilai-nilai agama dan nilai-nilai sosial.

Namun kita juga tidak mengabaikan nilai-nilai lainnya. Sekolah juga bertanggungjawab dalam meneruskan dan mentransfer nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Siswa sebagai generasi muda diharapkan mampu memiliki sikap bangga terhadap budaya daerahnya.

Sehingga rasa bangga dan memiliki budaya tersebut, membuat mereka ikut bertanggungjawab melestarikan budaya daerah kita. Sehingga dengan demikian, mereka tidak mudah hanyut dan terbawa arus modernisasi yang dapat menggerus nilai-nilai budaya kita.

Agar terwujudnya harapan kita ini, tentu saja tertumpang harapan kami kepada pihak sekolah. Rancanglah program yang dapat memfasilitasi terimplementasinya nilai-nilai budaya lokal di sekolah. Kami juga mengimbau, agar sekolah dapat menerapkan sikap peduli lingkungan.

Agar lingkungan menjadi bersih, aman dan nyaman serta kondusif, sekolah dapat menjalankan program tentang olah sampah. Mari bersama-sama kita wujudkan Lima Puluh Kota yang bersih lingkungan “Mahkota Berlian”.

Kreativitas guru sangat dituntut dalam hal ini. Sebab di tangan guru-guru yang kreatif, akan lahir siswa-siswa yang kreatif dan inovatif. Siswa-siswa yang kreatif dan inovatif akan menjadi modal dalam mewujudkan SDM unggul. Terwujudnya semua itu, butuh keteladan setiap guru. Sebab, penerapan keteladanan di lingkungan satuan pendidikan menjadi prasyarat dalam pengembangan karakter siswa.

Pembentukan karakter siswa harus melalui berbagai pendekatan dan menyentuh setiap bidang kehidupan. Semoga kepedulian kita bersama, dapat mewujudkan generasi yang memiliki karakter yang saat ini disebut dengan sikap Profil Pelajar Pancasila, dengan enam dimensinya. Upayakan agar keenam dimensi tersebut dapat dimiliki oleh setiap siswa.(***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

UPTD SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, Pentingnya Manfaat Berbagi di Forum MGMP

Telah Terbit 10 Ribu Lebih Sertifikat Halal Gratis, Deadline 17 September