in

UPTD SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, Pentingnya Manfaat Berbagi di Forum MGMP

Sesmi Anggia, S.Pd
Guru UPTD SMPN 1
Kecamatan Payakumbuh

Berbagai strategi atau cara pendidik untuk mengoptimalkan kegiatan belajar di sekolah. Tentunya demi syarat utama yang harus dimiliki pendidik, yakni punya keinginan, dan berusaha untuk menciptakannya.

Namun di balik semua keinginan tersebut, ada yang menjadi penghambat, yakni ketersediaan waktu atau kesempatan untuk merancang. Kalau bicara masalah strategi atau cara terbaik, dikira para guru punya keahlian masing-masing.

Inilah yang ingin kita bincangkan di Laman Guru Padang Ekspres yang menjadi pusat literasi kuat para guru untuk dapat berbagi. Beranjak dari syarat yang perlu dimiliki pendidik, yakni adanya keinginan untuk berbuat maksimal dalam proses pembelajaran, tentunya para pendidik penting menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum proses dimulai.

Lucu kiranya, seorang pendidik yang hanya mengandalkan kemampuan bicara di depan siswanya tanpa mempersiapkan bekal. Semampu apapun seseorang berbicara di depan umum atau di hadapan peserta didik, kalau tidak punya rancangan yakinlah pembicaraan akan simpang siur.

Seandainya pendidik mengomentari bahwa beliau sudah fasih dalam mengajar/mendidik karena sudah menyandang profesi tersebut puluhan tahun, dan telah menghasilkan anak-anak yang luar biasa hebatnya.

Itu pun tidak kita pungkiri, bahwa dari sekian tenaga pendidik apalagi para senior telah membuktikan kebolehan mereka berhadapan dengan peserta didiknya. Bisa jadi dari seribu guru, muncul satu guru yang seperti itu, atau dari sejuta guru yang memiliki kepiawaian luar biasa di hadapan siswa tanpa persiapan ada satu atau dua orang.

Makanya, untuk lebih sempurna kegiatan pembelajaran dilangsungkan sepintar apa pun si guru, akan lebih bermakna menyiapkan segala sesuatu yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.

Pertanyaannya, selain modul ajar atau RPP, apalagi yang butuh dipersiapkan guru?
Sederhana sekali, modul ajar dilengkapi dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) serta media pembelajaran yang menarik. Alasannya, jika seorang guru menggunakan LKPD yang dirancang orang lain untuk sekolah mereka, belumlah tau akan cocok dengan sekolah kita.

Baik dari segi lingkungan, gaya belajar siswa, dan lain sebagainya. Apalagi dengan mengkonsumsi LKS yang dirancang oleh penulis di luar lingkungan belajar kita. Memang dari segi pembiayaan lebih hemat, juga waktu merancangnya tidak dipikirkan karena sudah siap saji.

Namun yang paling utama bagi pendidik adalah kebermaknaan penyampaian materi ajar kepada peserta didik, sudahkah memenuhi syarat untuk mencapai tujuan? Kalau pun sudah, yakinlah kepuasan seorang pendidik akan muncul ketika produknya diminati siswa serta tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal.

Ya, kalau ada yang kurang percaya, maka wacana yang ditulis ini sengaja mengajak kita para guru untuk kreatif melahirkan ide, kreasi, dan meluangkan waktu untuk bisa merancangnya. Setidaknya di wadah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) bisa diwujudkan dalam waktu yang tidak begitu lama dengan strategi berbagi kerja dan berbagi pengalaman.

Asyiknya lagi, apabila media pembelajaran dirancang berbasis IT yang ditayangkan, dan diiringi dengan LKPD sebagai tuntutan kerja siswa. Arti kata kedua unsur berpadu dalam satu kegiatan, yakni lisan dan tulis. Ini sangat menarik perhatian dan minat siswa untuk belajar di kelas atau di luar ruang belajar.

Padahal ruang belajar (kelas atau alam) adalah satu di antara media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran, namun terkadang pemanfaatan media yang dibuat guru terasa lebih memukau dan diminati.

Kurikulum apa pun yang diberlakukan di jenjang pendidikan, semua berpulang kepada kepiawaian pendidik untuk melahirkan generasi yang berpotensi untuk dirinya dan orang lain.

Apalagi di Kurikulum Merdeka saat ini, sangat dituntut para pendidik untuk bersinergi dengan waktu dalam menciptakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kenyamanan peserta didik menimba ilmu dengan segala keunikan mereka.

Kata merdeka bukan dimaknai sebuah kebebasan untuk berbuat, karena hal yang baik pasti memiliki aturan yang baik juga. Dari situlah dinyatakan bahwa seorang pendidik mempunyai pedoman dalam melaksanakan tugas.

Satu di antaranya, merancang dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran otomatis memandu jalannya kegiatan secara runut, yang pada akhirnya melahirkan para pelajar yang diharapkan, berkarakter, berwawasan, kreatif, mandiri, dan berkolaborasi.

Sebetulnya tidak begitu sulit jika sudah dimulai, bahkan akan terasa tidak nyaman apabila seorang guru memasuki ruang belajar tanpa persiapan.

Dari itu imbauan untuk kita para pendidik, agar bisa memprogramkan kegiatan para guru semisal di forum MGMP Provinsi, Kota, atau Kabupaten untuk dapat membicarakan sehubungan dengan persiapan belajar mengajar. Di forum tersebut bisa dilakukan dengan saling berbagi. Semoga membawa kemanfaatan.(***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Andre Rosiade Bantu Hadirkan Sinyal Telkomsel bagi Siswa SMA 4 Bukittinggi

Bangun Karakter Siswa Lewat Pembiasaan