PADEK.JAWAPOS.COM-Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, sejak Sabtu (30/12/2023) hingga Minggu (31/12/2023). Sebanyak tujuh dari 11 kecamatan di Dharmasraya terdampak bencana tersebut, seperti Kecamatan Koto Besar, Asam Jujuhan, Koto Baru, Pulaupunjung, Sitiung, Sembilan Koto, dan Koto Salak.
Akibatnya, ratusan rumah terendam. Selain itu, fasilitas umum seperti rumah ibadah, jembatan gantung, sekolah, areal pertanian, ternak, dan lainnya juga terdampak. Bahkan, sebagian warga terpaksa dievakuasi demi keselamatan dan keamanan.
“Khusus di Kecamatan Sembilan Koto, selain banjir, juga terjadi tanah longsor di Jorong Mudik, Nagari Banai. Longsor tersebut menyebabkan terputusnya jalan penghubung antar jorong dan kerusakan dua unit rumah warga setempat,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Dharmasraya, Ardianus Efendi kepada Padang Ekspres, Minggu (31/12/2023).
Lebih lanjut disampaikannya, banjir makin meluas, menyusul meluapnya sejumlah sungai seperti Sungai Batanghari, Batang Siat dan lainnya.
Kecamatan yang terparah, terdampak banjir adalah Kecamatan Koto Baru dan Kecamatan Koto Besar dengan kedalaman air mencapai dua meter. “Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sedangkan total kerugian masih dalam pendataan tim,” kata Ardianus.
Menurutnya, wilayah dilanda banjir meliputi, Nagari Bonjol, dan Nagari Abai Siat berada di Kecamatan Koto Besar. Sementara di Kecamatan Asam Jujuhan, warga terdampak banjir, berada di Nagari Sinamar dan Nagari Tanjung Alam.
Sedangkan di Kecamatan Koto Baru, terkena banjir adalah Nagari Ampang Kuranji dan Nagari Koto Baru. Di Kecamatan Pulau Punjung, baniir melanda Nagari Gunung Selasih, dan Nagari Empat Koto Pulau Punjung. Sementara di Kecamatan Koto Salak terendam banjir juga dialami oleh warga Nagari Padukuan.
Banjir dipicu meluapnya beberapa sungai melintas daerah itu, seperti Sungai Batanghari berada di Kecamatan Pulau Punjung, Sungai Siek, dan Sungai Piruko berada di Koto Baru, Sungai Batang Nobuan berada di Koto Besar, dan Sungai Batang Osom berada di Asam Jujuhan.
“Sejak Sabtu (30/12) kita sudah melakukan evakuasi di daerah Abai dan Bonjol, dengan mengerahkan dua unit perahu karet. Di samping itu Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, juga langsung ke lokasi bencana, jajaran Polres Dharmasraya, TNI, Brimob, perangkat nagari dan lainya bahu membahu melakukan evakuasi,” jelas Ardianus.
Sampai dengan Minggu (31/12/2023) pihaknya masih di lapangan, seperti di Kecamatan Koto Baru dan Kecamatan Koto Besar,. Di samping itu juga sudah didirikan dua tenda untuk warga di Nagari Abai dan dapur umum di Nagari Bonjol dan Nagari Abai yang berada di Kecamatan Koto Besar. Sementara di Kecamatan Koto Baru, tepatnya di Nagari Ampang Kuranji, kondisi banjir juga parah.
Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah dan jajaran seperti Kapolsek Sungai Rumbai AKP Suyanto juga terjun langsung ke Kecamatan Koto Besar membantu evakuasi warga dan peralatan rumah tangga warga.(Ita)