ACEHTREND.CO, Singkil–Banjir yang melanda Aceh Singkil, bukannya semakin surut, justru sebaliknya, bertambah parah.
Debit air di beberapa kawasan dalam Kabupaten Aceh Singkil terus semakin tinggi.
Warga Aceh Singkil memprediksi, banjir akan terus melanda Aceh Singkil dalam sepekan ke depan.
Lauddin, seorang pawang di Gosong Telaga, kepada AceHTrend Selasa (29/11) mengatakan, dalam satu pekan ini air akan bertambah tinggi.
Laudin beralasan karena air dari Sungai Lae Souraya dan Sungai Lae Cinendang–penyebab banjir utama Aceh Singkil– belum sepenuhnya turun ke hilir.
Apalagi, awan hitam masih terlihat menggelantung di langit Aceh Singkil. Di tambah lagi, sekarang musim pasang naik.
Zulisman warga Aceh Singkil lainnya mengungkapkan, banjir di Aceh Singkil tahun ini, luar biasa parah. Daerah yang selama ini tidak tergenang air karena tinggi. Sekarang telah dirambati air.
“Luar biasa banjir kali ini. Sekarang banjir merata. Hanya beberapa pemukiman di Aceh Singkil yang belum terkena banjir,” ucap Zulisman.
Dari amatan AceHTrend, Selasa (29/11), Sekolah-sekolah di Aceh Singkil, nyaris seluruhnya telah digenangi air. Akibatnya, proses belajar mengajar terhenti. Siswa SLTA yang sedang ujian, terpaksa ditunda.
“Bagaimana kami bisa ujian, air telah masuk dan menggenangi kelas,” ucap Muhammad Hadi Akbar seorang siswa SMAN 1 Singkil Utara.
Elly Us S Pd Kepala SMP Negeri 2 Singkil mengatakan, mereka tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajar. Karena lokasi sekolah mereka digenangi air.
“Sejak sepekan lalu, akses menuju ke sekolah terputus. Air telah merendam badan jalan dan sekolah. Terpaksa anak-anak kami liburkan,” ucap Elly.
Dari catatan AceHTrend, hari ini, setidaknya ada 21 sekolah di Aceh Singkil berbagai jenjang pendidikan, terpaksa menghentikan proses belajar mengajar dan ujian karena air telah menggenangi lokasi dan gedung sekolah.
Tidak itu saja, seluruh ruas jalan provinsi pun telah digenangi air. Transportasi dari Singkil menuju Rimo dan sebaliknya, terganggu. Ketinggian air mencapai satu meter lebih.
Titik air yang paling parah terkena banjir, yaitu Kecamatan Singkil, Gunung Meriah, Singkil Utara, Suro, Simpang Kanan, Kuta Baharu, dan Singkohor.
Sedangkan ruas jalan provinsi yang susah dilewati, di Kampung Silatong, Kampung Ketapang Indah, dan Kampung Ujung Bawang.
Menurut laporan dari warga, di ruas-ruas jalan provinsi yang susah dilewati ini, ratusan kendaraan baik roda dua dan empat terperangkap. Pengandara, tidak berani melintas.
Kota Singkil Banjir.
Singkil sebagai ibukota kabupaten, juga dilanda banjir. Ruas jalan protokol dari sejak Pulo Sarok hingga Ujung digenangi air. Nyaris, seluruh pemukiman penduduk dikepung banjir.
Misbar seorang warga Singkil, kepada AceHTrend, Selasa (29/11) mengatakan, genangi air di jalan dan pemukiman warga, bukan saja karena semata-mata luapan air sungai dan tingginya curah hujan.
Melainkan, diperparah dengan buruk dan amburadulnya sistem drainase di Kota Singkil. Sehingga air yang ada belum mengalir dengan baik.
“Sistem drainase di Kota Singkil perlu diperbaiki. Parit yang tersumbat dan terputus dibersihkan dan dibangun kembali. Jumlah Gorong-gorong masih minim ditambah. Dan difungsikan dengan baik. Jika ini belum diperbaiki Kota Singkil terus tergenang,” ucap Misbar.[]