in

Banjir di Pasaman, Dua Nagari Terdampak

SISA BANJIR: Tim BPBD Kabupaten Pasaman dibantu masyarakat
membersihkan sampah material banjir di Lubuksikaping, Senin (16/10).(IST)

Dua Nagari di Kabupaten Pasaman sedang sedang dilanda banjir dalam tiga hari terakhir. Air bah merendam puluhan rumah, memutus akses jalan hingga merusak areal pertanian warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten itu mencatat banjir melanda wilayah Kenagarian Aiamanggih Barat dan Duriantinggih, Kecamatan Lubuksikaping. Tidak ada korban jiwa dari bencana yang menimpa. Sedangkan dampak kerugian materil yang ditimbulkan masih dalam pendataan.

Wali Nagari Aiamanggih Barat, Afdel Haq menyebut, banjir mulai melanda nagarinya sejak Sabtu (14/10) lalu. Dipicu runtuhnya bronjong sungai Paraman Dareh hingga membuat aliran sungai ini meluap ke areal sawah warga.

“Hasil pendataan yang kami lakukan, banjir merendam 93 rumah dan tiga hektar sawah terdampak. Selain itu, fasilitas umum seperti jalan lintas Kampungpadang menuju Padang Sarai terban dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, fasilitas air bersih juga rusak,” sebut Afdel.

Saat ini lanjutnya, BPBD Pasaman bersama relawan bencana dan masyarakat masih berjibaku melakukan pembersihan material banjir dan batang kayu yang hanyut terseret arus. Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana yang menimpa.

“Sebagian masyarakat sudah ada yang mengungsi, untuk kerugian materil masih didata. Kita imbau masyarakat tetap hati-hati, waspada dan siaga mengingat cuaca di Pasaman cukup sering diguyur hujan,” ungkapnya.

Disebabkan hujan tak kunjung reda, sungai Paninggalan juga menyusul meluap akibat tidak mampu menampung debit air pada Minggu (15/10) hingga kemarin (16/10) dan menggenangi pemukiman penduduk di Nagari Duriantinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar mengatakan, ada empat jorong terdampak banjir di Nagari Duriantinggi. Yakni Jorong Kampungtaji, Kampunglintang, Tampang dan Jorong Kampunglua.

“Kami masih terus melakukan pembersihan material sampah dan lumpur yang menghambat fasilitas umum dan melakukan pendataan secara langsung (door to door) kepada masyarakat yang terdampak, serta menyediakan dapur umum,” katanya.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pasaman, Maraondak saat meninjau dan menyisir kawasan yang terendam banjir Minggu malam mengatakan, kondisinya cukup memprihatinkan.

“Musibah tidak dapat ditolak, oleh karena itu, mari kita semua saling bahu-membahu menghadapi bencana. Apalagi dalam keadaan darurat seperti ini, kepedulian terhadap sesama sangat diperlukan,” ungkapnya. (a)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dikira Sintetis, Ternyata Beras Sokan Asal Pasaman

Pelayanan Puskesmas Harus Prima