Bank Sumsel Babel (BSB) bagikan dividen 2018 Rp164,06 miliar. Hal ini disampaikan Direktur Umum BSB Samiluddin usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (25/3).
Dikatakan laba tahun 2018 mencapai Rp448 miliar atau tumbuh 9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dividen disetor kas daerah sebagai pendapatan asli daerah sesuai dengan share lembar saham yang dimiliki pemegang saham.
Dari data yang dihimpun, laba bersih setelah pajak mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar Rp328 miliar YoY atau tumbuh 11,95% dibandingkan tahun buku 2017 Rp.293 miliar.
Adapun peningkatan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga 5,82% dan penuruan beban bunga sebesar 10,94% dibanding tahun 2017, karena pada tahun 2018 Bank Sumsel Babel memfokuskan pada penghimpunan dana murah dan retail.
Tahun 2018 aset BSB mencapai Rp. 25,67 triliun atau tumbuh 15,93% dibanding Tahun 2017 Rp22,14 triliun.
Kredit tahun 2018 Rp16,22 triliun atau tumbuh 6,83% dari tahun sebelumnya Rp13,56 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp20,05 triliun atau tumbuh 16,77%.
“DPK Didominasi dana masyarakat sebesar Rp16,21 triliun YoY meningkat 5,07% dibanding tahun 2017 Rp15,43 triliun,” katanya.
Berdasarkan hasil penilaian Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (DBSD&A), bahwa Laporan Keuangan Bank Sumsel Babel Tahun Buku 2018 dinyatakan dengan pendapat telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material.
Sedangkan untuk penilaian Self Assessment Bank Sumsel Babel pada Tanggal 29 Januari 2019 mengenai tingkat kesehatan bank berdasarkan risiko posisi 31 Desember 2018, Bank Sumsel Babel memperoleh peringkat komposit 2 (PK.2) dengan predikat SEHAT.
Disamping RUPS tahunan, pemegang saham Bank Sumsel Babel juga melakukan RUPS Luar biasa untuk pencalonan Sdr. DR. Safari ANS sebagai calon Komisaris Independen.
Pemegang saham mayoritas Bank Sumsel Babel yakni Pemprov Sumsel mengatakan, bank ini harus lebih berani, apalagi BPD dari luar saat ini sudah masuk. “Saya minta kepada bank ini agar lebih agresif dan berani, jangan sampai kalah di wilayah sendiri,” kata Gubernus Sumsel Herman Deru. #ren