Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Andani Eka Putra telah menjalani tugas mulianya dalam membantu penanganan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.
Tugas tersebut diberikan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Letjen TNI Doni Monardo karena Andani bersama pemda dan stakeholder di Sumbar dinilai sukses dalam penanganan Covid-19.
Jika semua rencana berjalan normal, Andani menargetkan mulai bulan depan bisa memeriksa 4.000 spesimen per hari terkait Covid-19 di seluruh laboratarium di Surabaya.
“Saya bersedia bimbing laboratorium Pemko Surabaya dengan target 4.000 spesimen per hari,” kata Andani kepada Doni Monardo.
Untuk sementara, Pemko Surabaya bersedia kirim 1.000 sampel per dua hari ke laboratorium yang dipimpin Andani di Padang hingga laboratorium pemko siap memeriksa sampel sebanyak itu.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres dari Pakar Komunikasi Aqua Dwipayana yang mendampingi Doni Monardo kunjungan kerja ke Jatim dan Sulsel, beberapa hari ke depan sekitar empat orang anggota tim Andani akan tiba di Surabaya untuk memberikan asistensi.
Puji Andani di Depan Menko
Sebagaimana diketahui, Andani tiba di Surabaya pada Rabu malam (15/7/2020) bersama rombongan Doni Monardo yang naik pesawat milik TNI AU dari Jakarta.
Sebelumnya, Selasa malam (14/7/2020) Andani bersama Deputi Bidang Strategis Lemhanas Prof Reni Mayerni dan pengusaha Yv Tri Saputra silaturahim ke Doni di kantornya Graha BNPB Jakarta Timur.
Rencana semula dari Surabaya pada Jumat pagi (17/7/2020) Andani ikut ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Doni. Namun pada Kamis pagi (16/7/2020) Doni memutuskan Andani tetap di Surabaya untuk membantu penanganan Covid-19 di Jatim.
“Jadi Pak Andani tetap Surabaya. Fokus membantu Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kota Surabaya menangani Covid-19. Setelah itu baru melakukan hal yang sama di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel),” pesan Doni ke Andani di lobi hotel Shangri-La Surabaya.
“Siap Pak Doni. Saya ikut perintah dan arahan bapak saja. Insya Allah semua amanah bapak, saya laksanakan secara optimal,” jawab Andani.
Pada Kamis itu, sejak pagi sampai malam, Andani ikut kunjungan kerja Doni. Di tengah jadwal yang padat tersebut Andani komunikasi lewat zoom dengan para dokter dan pengelola laboratorium di Surabaya.
Saat pertemuan di Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Doni mengenalkan Andani kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy.
“Pak Muhajir, Dr Andani adalah Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang. Bersama timnya beliau telah memeriksa sebanyak 1.000 spesimen dari Kalsel. Itu prestasi yang luar biasa,” ungkap Doni.
Jumat sampai Sabtu (17-18/7/2020) Andani bertemu banyak pihak di Surabaya. Di antaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Dirut RS Sutomo dan kepala dinas kesehatan.
Semuanya menyambut baik kehadiran Andani dan diskusi bagaimana percepatan penanganan Covid-19 di Jatim.
“Uda Aqua, Alhamdulillah tugas dari Pak Doni sudah saya laksanakan secara maksimal. Insya Allah ke depan kondisinya lebih baik dan sukses besar,” ujar Andani lewat telepon pada Jumat malam (17/7/2020) sesaat setelah Aqua mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma dari Makassar.
Sabtu malam (18/7/2020) Aqua kembali berkomunikasi. Andani menceritakan semua kegiatannya sepanjang hari itu dan hasil-hasil yang dicapai.
“Uda Aqua, untuk sementara tugas saya di Jatim sudah selesai. Minggu besok pagi (hari ini, red) naik pesawat Garuda Indonesia saya mau kembali ke Padang dulu. Kangen sama keluarga dan tim saya di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand,” katanya.(esg)