Palembang (ANTARA) – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palembang, Sumatera Selatan, terus berupaya mengedukasi masyarakat mengenai cara penyelamatan jiwa ketika terjadi suatu bencana atau keadaan darurat.
“Edukasi penyelamatan jiwa perlu diberikan kepada masyarakat untuk membantu mengatasi keadaan darurat di kawasan permukiman atau suatu tempat tertentu sebelum adanya tim Basarnas atau pihak berwenang,” kata Kepala Basarnas Palembang, Heri Marantika di Palembang, Senin.
Untuk mengedukasi masyarakat, sepanjang tahun 2020 ini telah dilakukan beberapa kali pelatihan bekerja sama dengan berbagai pihak dan kelompok masyarakat.
Masyarakat perlu dibekali pengetahuan tentang penyelamatan jiwa sehingga bisa membantu orang-orang di sekitar lingkungannya.
Melalui kegiatan itu, masyarakat diajari cara melakukan pencarian dan evakuasi korban bencana.
Untuk melakukan penyelamatan jiwa korban bencana dan kondisi darurat lainnya, dibutuhkan tindakan yang cepat dan tepat.
Dengan adanya masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kemampuan melakukan penyelamatan jiwa, jika terjadi suatu bencana dan terdapat korban bisa memberikan pertolongan pertama.
Kegiatan SAR adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana.
Kegiatan pendidikan penyelamatan jiwa itu, pada tahun-tahun mendatang akan dilakukan lebih gencar, sehingga jika terjadi suatu bencana dan kondisi darurat dapat dicegah timbulnya korban jiwa, kata dia pula.*