PROHABA.CO, MEDAN – Pesawat Batik Air yang lepas landas dari Aceh, mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatara Utara, Minggu (29/8).
Ratusan penumpang yang transit sementara kelaparan hampir 4 jam.
“Selama hampir 4 jam kami berada di terminal keberangkatan, tidak ada makanan apa pun yang diberikan, termasuk air minum,” kata seorang penumpang bernama Hayatullah Fajri, kemarin.
Sesuai dengan regulasi, menurut Hayatullah, ada perlindungan konsumen, termasuk kompensasi uang tunai, sehingga penumpang tidak merasa rugi.
Menurut dia, seluruh penumpang baru diberikan kudapan saat akan kembali memasuki pesawat di pintu keberangkatan, yakni sekitar pukul 15.30 WIB.
Selain itu, nasi diberikan kepada penumpang saat akan masuk pesawat udara di bawah tangga pesawat.
“Kami sangat kecewa dengan kejadian ini.
Peristiwa ini sangat merugikan kami sebagai penumpang,” kata dia.
Baca juga: Keluarga Pilot Sriwijaya Air Cerita Hal yang tak Biasa dari Captain Afwan pada Hari Pesawat Jatuh
Tidak hanya itu, selama berada di dalam gedung terminal, penjelasan yang diberikan oleh petugas sangat minim. Hal senada juga diungkapkan Irfan.
Menurut dia, saat kondisi kelaparan, para penumpang terpaksa membeli sendiri makanan dan minuman selama berada di dalam gedung terminal di Bandara Kualanamu.