Ketua Badan pengawas pemilu Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Erman Wadison, melantik 45 orang anggota pengawas pemilu kecamatan se Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (28/10) di Saga Murni Hotel.
Sebagaimana diketahui Pesisir Selatan, memiliki 15 kecamatan, masing masing kecamatan terdapat 3 orang anggota Panwaslu kecamatan.
Hadir pada acara pelantikan itu Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, Kapolres Pessel, AKBP Novianto Taryono, Dandim 0311 Pessel, Letkol (Inf) Moch Suherli, Wakil Ketua Pessel, dan para kepala perangkat daerah.
Ketua Bawaslu Pessel, Erman Wadison, dalam sambutannya mengingatkan kepada Panwaslu kecamatan yang baru saja dilantik agar segera melakukan konsolidasi organisasi baik secara internal maupun dengan stake holder di kecamatan.
“Setelah kembali ke kecamatan, segera lakukan pertemuan dengan camat, kapolsek dan Koramil,” kata Erman Wadison.
Menurut Erman Wadison, sebagai pengawas pemilu harus memiliki empat sikap utama yaitu soliditas, integritas, mentalitas dan profesional.
Dijelaskan, sebagai pengawas pemilu harus menjaga soliditas sesama anggota serta dengan stake holder, berikutnya dalam melaksanakan tugas harus menjunjung tinggi integritas dan mentalitas baik. Selanjutnya, tidak kalah pentingnya profesional dalam mengawasi pemilu.
Disebutkannya, secara umum terdapat dua tugas utama dalam pengawasan pemilu, yaitu melakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran. Pencegahan dapat dilakukan dengan berkoordinasi dan menggiatkan pengawasan partisipatif.
“Guna melaksanakan tugas dengan baik, Panwascam harus memahami peraturan perundang undangan,” katanya.
Sementara itu Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, mengemukakan, keberadaan pengawas pemilu sangat penting dalam menjamin tersalurnya hak hak demokrasi masyarakat terutama dalam menggunakan hak memilih dan dipilih.
Dikatakan, jika pengawas pemilu salah melaksanakan tugas atau menyalahgunakan wewenang maka maka terjadi distorsi dalam pelaksanaan hak hak demokrasi yang dapat merusak kualitas demokrasi.
Bupati Rusma Yul Anwar, mengingatkan Panwaslu kecamatan dalam melaksanakan tugas lebih mengedepankan upaya pencegahan ketimbang penindakan. “Untuk itu dari awal masa tugasnya panwaslu kecamatan perlu melakukan pemetaan kerawanan konflik di wilayah masing masing,” ingat bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati berharap Panwaslu kecamatan mengindari sikap arogansi dalam melaksanakan tugasnya. “Panwaslu tidak boleh sombong apalagi arogan dalam melaksanakan tugas, tapi harus lebih humanis,” tambahnya. (yon)