Julliana Elora
Palembang (ANTARA) – Sebanyak 4,4 juta batang rokok ilegal berhasil diamankan Bea Cukai Palembang di salah satu gudang ruko Jalan Bukit Baru, Kota Palembang, Jumat (12/9).
Kepala Kantor Bea Cukai Palembang, Nazwar mengatakan penindakan berawal dari informasi intelijen yang diterima oleh tim penindakan.
“Kita melakukan penangkapan berdasarkan informasi tersebut setelah dilakukan penelusuran dan observasi. Sebelum akhirnya mengamankan rokok ilegal ini, ” katanya.
Sebagai informasi, saat penggerebekan dan pembongkaran barang, petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang berada di lokasi dengan disaksikan oleh pemilik barang.
Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan ratusan karton rokok tanpa dilekati pita cukai sebanyak 4.440.780 batang.
Untuk pemilik barang sendiri Bea Cukai Palembang mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut secara gamblang karena masih dalam proses pendalaman oleh Penyidik.
“Sementara hanya ini yang bisa kami sampaikan, nanti akan diinfokan lagi perkembangannya,” kata Slamat, Humas Bea Cukai Palembang.
Ditafsir barang hasil penindakan ini mencapai Rp6,1 miliar, dengan potensi kerugian negara dari sektor cukai yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 3,3 miliar.
Untuk pelaku akan dijerat Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Terakhir, ditambahkan oleh Slamat, selaku Humas Bea Cukai Palembang, mengatasi maraknya kasus rokok ilegal ini, pihaknya mengaku sudah menjalankan fungsi pencegahan dan penindakan secara aktif dan maksimal, mulai dari sosialisasi ke pelaku usaha dan masyarakat hingga melakukan penindakan tegas berupa penangkapan oleh petugas Bea Cukai.
“Sosialisasi rutin kita lakukan, pelaku usaha kita edukasi, semua upaya sudah kita maksimalkan,” tegasnya.
