Palembang, BP-Gandi Saputra (29) adalah salah satu dari pelaku Penodongan alias begal sadis yang terjadi di Atas Jembatan Ampera dengan korban RAS (22) warga Bukit Kecil Palembang, Rabu (14/4), tersangka ditangkap oleh Kasubnit Opsnal Ranmor Polrestabes Palembang Ipda Jhony Palapa.
Opsnal Unit Ranmor yang dijuluki tim beguyur bae ini, tercatat sudah menangkap 2 dari 3 orang pelakunya.
Polisi Pertama kali menangkap Yogi (26), kemudian satu lagi pelaku yang merupakan begal Gandi Saputra (23) warga Dusun Gelumbang, Muara Enim Sumatera Selatan, Sabtu (24/4) dini hari ditangkap di seputaran Museum Monpera Palembang.
Gandi ditembak polisi karena berusaha melarikan diri pada saat dikepung dalam penggerebekan.
Dia tak mengindahkan tembakan peringatan keatas, akhirnya diarahkan ke betis kanan pelaku, dan dengan mudah pelaku ditangkap. Setelah mendapatkan perawatan di RS Bari Palembang, pelaku langsung dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk diproses hukum lebih lanjut.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail membenarkan satu begal di atas jembatan Ampera kembali diringkus.
“Sudah 2 dari 3 pelaku kita tangkap, kini kita masih memburu satu pelaku yang belum tertangkap, dan dihimbau lebih baik menyerahkan diri saja,” ungkap Tri.
Menurut dia, begal yang ditangkap ini merupakan residivis, pernah 10 bulan dipenjara, kemudian tercatat pengakuannya sudah 2 kali menodong diatas Jembatan Ampera.
“Pelaku diberikan tindakan tegas terukur lantaran berusaha melawan saat akan ditangkap, kini pelaku kembali masuk bui dan atas ulahnya akan dikenakan pasal 365 dengan ancaman kurungan diatas 5 tahun,” katanya.
Tersangka begal Gandi Saputra mengakui perbuatannya ikut melakukan aksi menodong di atas jembatan Ampera bersama pelaku Yogi dan satu DPO.
“Terpaksa pak karena perlu uang, makanya nekat berbuat ini,” katanya sambil menahan sakit dikakinya usai betisnya ditembus timah panas.#osk