in

Beijing Kecewa Taiwan Cari Dukungan ke AS

HONOLULU – Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, singgah di Honolulu, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu sore (28/10), sebelum memulai kunjungan resminya ke tiga negara kepulauan sekutunya, yakni Kepulauan Solomon, Tuvalu dan kepulauan Marshall. Pemerintah Tiongkok kecewa dengan kunjungan kenegaraan yang dilakukan pemerintah daerah Taiwan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah resmi untuk mencari dukungan bagi kemerdekaan Taiwan dari Tiongkok.

Tsai meninggalkan Taiwan pada Sabtu (28/10) untuk melakukan kunjungan selama 3 pekan ke tiga negara kepulauan sekutu Taiwan di kepulauan Pasifik tersebut. Namun perjalanan itu transit di Honolulu dan Guam, AS.

Tsai menyadari keberatan yang diperlihatkan Beijing. Dia mengatakan ingin menjaga hubungan baik dengan Pemerintah Tiongkok, tetapi saat yang sama dia ingin mempertahankan demokrasi dan keamanan Taiwan. Sampai sekarang Pemerintah Tiongkok belum mengumumkan kemungkinan mengerahkan kekuatan militer untuk memaksa Taiwan tunduk terhadap Beijing sebagai Pemerintah Pusat.

Sebelumnya awal pekan lalu Departemen Luar Negeri AS mengatakan perjalanan Tsai yang transit di wilayah daratan AS bersifat pribadi dan tidak resmi. Sampai saat ini, sikap AS tidak berubah terhadap Taiwan.

“AS tidak berhak mengubah kebijakan Satu Tiongkok dan mengakui bahwa Beijing mengendalikan seluruh wilayahnya dan Taiwan termasuk didalamnya,” demikian keterangan Departemen Luar Negeri AS.

Ketika transit di Honolulu, Tsai terlihat ditemani oleh para ajudan dan beberapa wartawan. Dia menaiki sebuah perahu menuju USS Arizona Memorial, yang dibangun untuk mengenang pertempuran di pelabuhan Pearl Harbor Perang Dunia II.

USS Arizona Memorial sekarang telah menjadi sebuah pusat peringatan Perang Dunia II di wilayah Pasifik. Wilayah ini dikelola oleh National Park Service.

Singgahnya Tsai di wilayah daratan AS dilakukan jelang kunjungan kenegaraan Presiden AS, Donald Trump ke Tiongkok pada 3 November mendatang. Trump telah membuat Beijing marah besar saat pada Desember 2016 lalu menerima telepon dari Tsai tak lama setelah dia memenangkan pemilu presiden AS.

Dengan kedatangan Tsai ke AS Sabtu kemarin (28/10), itu artinya presiden Taiwan tersebut sudah dua kali mengunjungi AS sepanjang 2017. Sebelumnya, pada Januari 2017 Tsai singgah di Houston dan San Francisco, AS, dalam perjalanannya ke Amerika Latin untuk mengunjungi kantor pusat Tweeter. Situs media sosial tweeter di blok oleh Beijing.

Pemerintah Tiongkok mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak 1949 atau ketika pasukan bersenjata pemerintahan Mao Zedong memenangkan perang sipil Tiongkok dan nasionalis, Chiang Kai-shek, melarikan diri ke Taiwan. Beijing berulang kali menyerukan Taiwan merupakan wilayah yang berada dibawah kedaulatan Tiongkok dan sangat menyayangkan sikap Washington yang membiarkan Presiden Taiwan singgah sampai beberapa kali di wilayah AS. uci/rtr/AR-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

Meluluhkan Hati Gebetan Gampang Kok

Artis Safira Crespin Ditangkap Terkait Kasus Narkoba