PALI, BP–Keberhasilan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjuarai lagi cabor sepakbola pada ajang Porprov Sumsel 2019 di Kota Nanas Prabumulih cukup menjadi kejutan.
Namun jika melihat perjalanan tim yang diasuh oleh mantan pemain SFC U21, Hernado Hendrik, sukses ini tidak datang dengan tiba-tiba dan memerlukan perjuangan keras. Sementara di babak penyisian grup, dan di laga perdana meski harus bertanding di depan ratusan pendukung tuan rumah, tim PALI tidak grogi dan tetap mampu menunjukkan permainan kolektivitas.
Tak hayal babak peyisihan Bayi Ajaib di tahan imbang oleh tuan rumah kesebelasan Prabumulih, namun perjuangan tim sepak bolah Kabupaten PALI pelan tapi pasti berhasil keluar sebagai juara grup D, PALI, Parbaumulih, Muaraenim, Lubuklinggau, tanpa menuai kekalahan
Pada saat perempat final, Edo dkk harus bertemu dengan kesebelasan Musi Bayuasian (Muba) sang juara bertahan, menjadi lawan yang paling berat di ajeng Pekan Olaraga Provesi bagi tim Sepakbolah di Sumsel yang jauh unggul dari sisi pengalaman.
Namun bermodalkan semangat dan tekat yang kuat PALI Juara serta ingin mendulang sejarah menjadi juara di ajang yang sama Porprov di Kota Lubuklinggau membuat Kabupaten PALI trus menjaga stabilnya fisik selama 90 menit juga menjadi pembeda sehingga memenangkan drama adu penalti dengan skor 3-2.
Sedangkan di partai puncak, Kabupaten PALI berhadapan dengan Musirawas, tim besukan Hernando dari menit awal hingga akhir laga mengempur habis ahabisan tim Mura, dengan skekor akir 1-0 untuk kemenangan Edo Dkk, sehingga mammpu membawa timnya meraih emas pada cabor sepakbola Porprov Sumsel untuk kedua kalinya.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini, karena kami mampu membuktikan dengan kabupaten-kota lainnya di Sumsel, sehingga Kabupaten PALI kembali membawa kembali emas di Porprov ini,” ujar Heri Amalindo, melalui Ketua Harian KONI PALI Hendrik yang langsung mengguyur tim sepakbola PALI dengan bonus sebesar Rp 50 juta usai pertandingan.#hab