in

“Ben & Jody” adalah film impian mendiang Glenn Fredly

Jakarta (ANTARA) – Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan bahwa “Ben & Jody” merupakan film impian mendiang Glenn Fredly.

Angga menceritakan bahwa Glenn ingin membuat film laga, namun harus ada sebuah isu dan pesan yang diangkat di dalamnya.

Setelah menyelesaikan “Filosofi Kopi 2”, Angga, Glenn, Rio Dewanto dan Chicco Jerikho sepakat untuk membuat “Ben & Jody” yang bergenre aksi komedi. Namun, di tengah perjalanan pelantun “Januari” itu meninggal dunia.

“Di awal kita mau ngelanjutin proyek ini bikin filmnya jadi action dan komedi, tapi saat menulis ini Bung (sapaan Glenn Fredly) meninggal,” ujar Angga saat peluncuran trailer dan poster film “Ben & Jody” di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu.

Proses kreatif film ini pun berubah 180 derajat setelah kepergian Glenn. Film yang awalnya bergenre komedi pun berganti membawa pesan yang serius, yakni tentang masalah alih fungsi lahan.

“Kami yang tadinya mau membuat yang lucu-lucuan kemudian peristiwa kehilangan Bung ini membuat kita mengubah semua dimensi yang ada di dalam film,” kata Angga.

Angga bersama tim Visinema Pictures kemudian berpikir tentang isu yang apa yang menjadi perhatian dari Glenn.

Isu tentang masyarakat adat, lingkungan hidup dan alih fungsi lahan warga menjadi area perusahaan akhirnya menjadi topik utama yang dimasukkan ke dalam film “Ben & Jody”.

“Mungkin ini sebuah upaya kami untuk mewujudkan itu dengan memberikan banyak sekali pengaruh yang sangat Glenn Fredly,” kata sutradara “Mencuri Raden Saleh” itu.

“Hal-hal itu kemudian menjadi memori-memori di kepala kami kemudian kami translate jadi cerita di ‘Ben & Jody’ ini sebagai bentuk perayaan terhadap hidupnya,” lanjutnya.

“Ben & Jody” diperankan oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Film tersebut memiliki cerita yang sangat berbeda dibandingkan dengan dua film sebelumnya, namun masih dalam jagad “Filosofi Kopi”.

Film bergenre aksi ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 27 Januari 2022.

Baca juga: Film “Mencuri Raden Saleh” mulai diproduksi

Baca juga: “Berkarya Untuk Negeri”, duet Glenn Fredly dan Mirza W. Soenarto

Baca juga: Rilis trailer resmi, “Ben & Jody” beda dengan “Filosofi Kopi”

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022

What do you think?

Written by Julliana Elora

“Ibnu Silah” kisah cinta wali kota Banjarmasin contoh baik ta’aruf

Carlo Ancelotti dikabarkan minta Real Madrid datangkan Merih Demiral