in

Luna Maya Tak Mengira Dirinya Diaudisi ‘Filosofi Kopi 2’

Aktris Luna Maya kembali lagi bermain film setelah hampir dua tahun vakum sejak film Killers dirilis. Mendapatkan peran utama di sekuel Filosofi Kopi, berjudul Filosofi Kopi: Ben & Jody diungkapkannya sebagai suatu yang tak terduga. Angga Dwimas Sasongko, selaku sutradara film itu pun, kata dia, awalnya mengajak diskusi soal bisnis bukan audisi. 

“Saya diundang Angga ke kedai Filosofi Kopi untuk ngobrol bisnis, saya sampaikan sesuai pengetahuan saya saja,” ungkap Luna di Jakarta, Kamis (5/1), dilansir dari CNN Indonesia. “Kirain mau franchise bisnis saya, lalu dia bilang ‘Oke pas’. Saya bingung maksudnya apa, “Ini saya lagi casting?” ujarnya setengah bertanya. 

Peran Tarra, wanita mandiri dan pengusaha muda kemudian diberikan padanya. Peran tersebut akan menjadi pemain kunci di antara dua pemeran utama Filosofi Kopi, Ben dan Jody yang diperankan Chicco Jericho dan Rio Dewanto. “Tarra merupakan wanita independen, yang tak lagi menggantungkan hidup dengan orang tuanya, dia mandiri tahu apa yang diinginkannya, dan tangguh,” tutur Luna.

Dia juga menyebut bahwa karakter yang diperankannya itu dilihatnya sebagai refleksi dirinya sendiri. “Saya melihatnya sebagai perempuan masa kini, seperti diri saya. Mandiri, pekerja dan pengusaha kecil-kecilan, visioner. Ini juga sebagai refleksi perempuan pekerja masa kini,” katanya.

Sebelumnya, diceritakan juga oleh Chicco dan Rio, merekalah yang mengusulkan nama Luna kepada tim produksi, setelah mereka berada di dalam pesawat yang sama dengannya saat dalam perjalanan menuju Jepang. “Jadi awalnya ketemu di pesawat ngobrol-ngobrol, pas kita mau datang festival film di Tokyo, lalu kami bilang pas nih, dan disampaikan ke tim produksi lain,” kata Rio.

Seperti yang disampaikannya, Luna senang dapat kembali menekuni dunia film dan akan serius sepenuhnya kembali. “Memang awalnya kan di film, jadi saya pikir akan fokus di film, syuting satu bulan beres bisa kerjakan yang lain, tidak seperti TV dengan rating yang akan jalan terus ketika naik, bisa setahun,” tutur Luna. “Ini pun kesempatan saya sebagai penikmat kopi untuk mengenal bedanya kopi,” imbuhnya yang mengatakan menyukai kopi tubruk.

Sebelumnya Luna menandai karir pertamanya di bidang film lewat peran pendukung di film 30 Hari Mencari Cinta. Setelahnya, ia berperan sebagai pemeran utama dalam film seperti Bangsal 13, Cinta Silver, Ruang, dan juga Jakarta Undercover. Dalam dua tahun terakhir, ia menyibukkan diri dengan bisnis busana siap pakai dan juga kuliner. “Senang sudah lama tidak main film, vakum cukup lama. Saya ingin kembali ke film karena seru, dulu lebih banyak ke TV sekarang ingin menjauh dari TV,” ungkapnya lagi. 

Film yang ia bintangi menjadi lanjutan dari film pertama yang diambil dari salah satu cerita pendek berjudul Filosofi Kopi karya Dewi Lestari (2015). Visinema pictures memproduksi sekuel dari film tersebut dengan judul ‘Filosofi Kopi: Ben & Jody’. Angga selaku sutradara kembali berkolaborasi dengan Anggia kharisma, Chicco Jerikho dan Handoko Hendroyono selaku produser. Selain ketiga produser tersebut, kali ini Rio Dewanto juga ikut ambil bagian menjadi produser di film ini. 

Filosofi Kopi Ben & Jody dikembangkan dari cerita yang dibuat oleh Christian Armantyo dan Frischa Aswarini, pemenang kompetisi #NgeracikCerita yang diselenggarakan Visinema Pictures pada pertengahan tahun 2016. Cerita tersebut kemudian dikembangkan menjadi skenario oleh Jenny Jusuf (penulis Filosofi Kopi The Movie) dan M Irfan Ramli (penulis Cahaya Dari Timur dan Surat Dari Praha).

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Sindikat Malaysia Ditangkap, Gunakan Modus Menelan Narkotik

Mendagri Tunjuk Sri Mulyani sebagai Plt Bupati Klaten