in

Benny Wendry Direktur Produksi

Mantan Dirut PGAS Pimpin Semen Indonesia

Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry terpilih sebagai Direktur Produksi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Penunjukan Lelaki kelahiran Padang, 1 Mei 1969 itu, seiring dengan pergantian lima jajaran direksi lainnya yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) Semen Indonesia di Jakarta, Jumat (15/9). 

”Ya, pemegang saham Semen Indonesia pada RUPS LB tadi (kemaren, red) telah memutuskan jajaran direksi baru,”  jelas Komisasris Utama SMGR, Sutiyoso, di Jakarta, kemarin.

Selain Benny, juga secara resmi menunjuk Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama perseroan yang baru. Hendi merupakan mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Hendi menggantikan posisi Direktur Utama sebelumnya, Rizkan Chandra yang meninggal dunia pada pertengahan tahun ini.

Selanjutnya, pemegang saham memberhentikan lima jajaran direksi, yakni Rizkan Chandra, Darmawan Junaidi, Budi Siswoyo, Aunur Rosyidi dan Johan Samudra. Kemudian perseroan mengangkat Fadjar Judisiawan, Doddy Sulasmon Diniawan dan Tri Abdisatrjo sebagai direktur.  

Selain mengganti jajaran direksi, dalam RUPSLB tersebut pemegang saham perseroan menyepakati penetapan saham seri A Dwiwarna Republik Indonesia dan standardisasi anggaran dasar BUMMN terbuka. Pemegang saham juga menyetujui ratifikasi Menteri BUMN yang wajib dikukuhkan oleh BUMN terbuka.

Sementara itu, Semen Indonesia tengah mefinalisasi proses pengambilalihan perusahaan semen asal Bangladesh. Akuisisi perusahaan tersebut diproyeksikan tuntas akhir tahun ini. “Kita sedang mempersiapkan beberapa hal,” ujar Direktur SMGR, Ahyanizzaman.

Yani memastikan perseroan bakal menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut. Namun dia masih enggan menyatakan angka pasti kepemilikan saham Semen Indonesia nantinya. Perusahaan asal Bangladesh tersebut merupakan perusahaan pengolah semen yang mendistribusikan produknya di Bangladesh. Kapasitas pengolahan semen di perusahaan tersebut di bawah 2 juta ton per tahun.

Selain sedang mefinalisasi akuisisi pabrik semen, perseroan juga masih memproses akuisisi perusahaan building material. Namun, Yani menjelaskan bahwa fokus perseroan saat ini adalah mengakuisisi perusahaan semen di Bangladesh terlebih dahulu.

Di sisi lain, kinerja penjualan domestik perseroan hingga Agustus 2017 tumbuh 4,1 persen atau sebeasr 16,88 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 16,23 juta ton. Sementara total penjualan semen perseroan tumbuh 9 persen atau sebesar 19,96 juta ton dibanding periode sama tahun lalu 18,3 juta ton.

Hingga Agustus tahun ini, volume penjualan ekspor perseroan mencapai 1,25 juta ton atau melonjak 249,5 persen dibanding Agustus tahun lalu 360.417 ton. Tujuan ekspor di antaranya ke Malaysia, Filipina, Timor Leste, Bangladesh, Maladewa, Sri Lanka, Kuwait serta Australia. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Pecahkan Kaca, Uang Rp 140 Juta Digondol

Melirik Kebahagiaan dengan Data