in

Berada di Posisi Puncak Perolehan Mendali, UIN Ar -Raniry Berpeluang Juara Umum PIONIR VIII

ACEHTREND.CO, Banda – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh hampir bisa dipastikan untuk pertama kalinya berpeluang menyabet juara umum. Peluang ini merupakan kali pertama bagi UIN Ar – Raniry dalam sejarah pada pegelaran even nasional Pekan Ilmiah, Olahrga, Seni dan Riset (PIONIR).

Sampai dengan hari terakhir pegelaran Pionir ke VIII ini dilangsungkan, UIN Ar-Raniry yang juga tuan rumah perhelatan akbar ini telah berhasil menyabet 5 medali emas, 4 medali perak dan 7 medali perunggu.

Dalam perolehan mendali tersebut, UIN Ar-Raniry telah mengumpulkan 28 score, yang terdiri dari score 15 dari perolehan 5 medali emas, score 6 dari perolehan 3 medali perak, dan score 7 dari perolehan 7 medali perunggu. Dengan pencapaian tersebut UIN Ar-Raniry ini untuk sementara meninggalkan pesaing ketatnya IAIN Tulungagung yang raih score 23 yang terdiri dari perolehan 6 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu. Sementara peringkat ketiga klasemen sementara diduduki UIN Gunung Djati Bandung dengan raihan score 21 yang terdiri perolehan 3 medali emas, 5 medali perak dan 2 medali perunggu.

Sementara itu terkait pencapaian prestasi ini Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim, MA mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada para atlet UIN Ar-Raniry yang telah berjuang keras mengharumkan nama baik kampus khususnya dan nama baik Aceh umumnya. Menurut Prof Farid, pencapaian ini sesuai dengan harapan yang dicita-citakan sejak awal.

“Dari awal kita kejar dua prestasi, yaitu sukses pelaksanaan Pionir secara umum yaitu dengan tidak ada cacat dan cela dalam penyelenggaraannya, dan sukses mencapai hasil maksimal dalam prestasi atlet di lapangan,”ujar Prof Farid kepada media Minggu, (30/4/2017) di lokasi PIONIR VIII.

Menurut Prof Farid, sebagai tuan rumah, UIN Ar-Raniry memiliki keuntungan tersendiri dalam penyelenggaraan Pionir kali ini, sebab UIN Ar-Raniry bisa menyertakan jumlah kontestan sesuai kebutuhan even ini, yaitu sebanyak 120 peserta sehingga bisa berpartisipasi pada semua cabang perlombaan.

Prof Farid menjelaskan, dalam even Pionir ini, UIN Ar-Raniry adalah kontingen terbesar karena sebagai tuan rumah tidak perlu cost (biaya) yang besar untuk memberangkatkan peserta. Kampus lain yang juga mengirimkan peserta terbanyak adalah IAIN Medan, yaitu 110 peserta.

“Tapi prestasi ini tentu bukan karena banyaknya jumlah peserta kita yang berpartisipasi dalam even ini. Melainkan karena para atlet UIN Ar-Raniry betul-betul berlatih secara maksimal untuk menyambut even ini, “ujar Prof Farid.

Dua tahun lalu, pada pagelaran even yang sama yang dilangsungkan di Palu, UIN Ar-Raniry hanya mampu merengkuh 1 medali emas pada cabang Tenis Meja Ganda Putra. Sementara juara umum pada saat itu diraih oleh IAIN Banten.

Jika pada beberapa cabang lagi score UIN Ar-Raniry tidak terkejar oleh pesaingnya, maka dipastikan kali pertama dalam sejarah UIN Ar-Raniry akan meraih juara umum dalam even Pionir. Dua cabang perlombaan yang belum diumumkan adalah cabang Musabaqah Makalah Alquran (MMQ) dan Badminton.Rencananya PIONIR VIII akan ditutup malam ini secara resmi, sekaligus pengumuman juara umum.[]

Sumber:
Zulkhairi/www.ar-raniry.ac.id

Komentar

What do you think?

Written by virgo

Indonesia Dorong Perdamaian di Rakhine State

DPP IKAN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Pesantren