Jakarta (ANTARA News) – Laporan dari Kaspersky Lab yang berjudul “My Precious Data: Stranger Danger” mengungkap bahwa kebiasaan berbagi data rentan terkena kerugian seperti kehilangan data atau pun perangkat menjadi bermasalah.
Laporan tersebut mengungkapkan hampir separuh pengguna yang berbagi datanya secara online mengalami kehilangan data di smartphone mereka (47 persen).
“Penelitian kami menunjukkan bahwa ketika pengguna berbagi data secara digital, mereka cenderung menghadapi permasalahan pada perangkat dan kehilangan data, membuat kehidupan digital mereka menjadi lebih sulit,” kata Andrei Mochola, Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Kamis.
“Masalah ini diperparah saat pengguna berbagi perangkat digital mereka dengan orang lain, atau dengan orang tidak dikenal,” sambung dia.
Sementara itu, kemungkinan kehilangan data relatif lebih kecil bagi pengguna yang tidak berbagi data-data mereka dengan orang lain — hanya 13 persen dari pengguna yang kehilangan data dari smartphone mereka.
Risiko berbagi bahkan lebih tinggi bagi mereka yang berbagi informasi dengan orang tidak dikenal, di mana 59 persen pengguna smartphone yang telah berbagi data dengan orang tidak dikenal mengaku telah kehilangan data-data mereka.
Pengguna yang berbagi data berharga mereka secara digital juga melaporkan berbagai masalah pada perangkat mereka.
Di smartphone, masalah yang paling umum terjadi adalah iklan yang mengganggu (51 persen, dibandingkan dengan 25 persen pengguna yang tidak berbagi), masalah daya baterai (41 persen, dibandingkan dengan 17 persen orang yang tidak berbagi), aplikasi yang beroperasi pada perangkat mereka tanpa persetujuan (19 persen, dibandingkan dengan 6 persen pengguna yang tidak berbagi) dan infeksi malware (14 persen, dibandingkan dengan 4 persen orang yang tidak berbagi).
Temuan tersebut, menurut Kaspersky Lab, menggambarkan hubungan yang kuat antara permasalahan berbagi dengan perangkat, dimana pengguna yang berbagi data cenderung mengalami kehidupan digital yang bermasalah daripada yang tidak berbagi.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan korelasi yang sama terhadap pengguna yang menempatkan perangkat fisik mereka ke orang lain – seperti memperbolehkan smartphone mereka untuk digunakan oleh orang lain dalam jangka waktu tertentu, meletakkan perangkat mereka tidak terkunci di tempat umum, memberikan nomer PIN mereka dan sebagainya.
Pengguna ini juga cenderung mengalami kehilangan data – misalnya, lebih dari separuh (65 persen) yang berbagi smartphone milik mereka dengan orang lain mengalami kehilangan data-data di smartphone tersebut, dibandingkan dengan 34 persen pengguna yang tidak melakukannya.
Sebagai informasi, “My Precious Data: Stranger Danger” didasarkan pada survei online yang dilakukan oleh firma riset Toluna dan Kaspersky Lab pada bulan Januari 2017. Survei tersebut menilai sikap 16.250 pengguna internet berusia di atas 16 tahun, dari 17 negara di seluruh dunia.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017