in

Berburu Takjil Tradisional di GOR

LARIS: Pedagang takjil di kawasan GOR Agus Salim Padang sedang melayani pembeli, Kamis (23/3).(DEWI FATIMAH/PADEK)

Bagi warga yang ingin menikmati takjil tradisional untuk berbuka puasa bisa mendatangi kawasan GOR Agus Salim. Di sana, masyarakat bisa memilih menu yang diinginkan sesuai selera dan keinginan. Mulai dari minuman dan jajanan manis, sampai asam, hingga makanan pedas pun dapat dijumpai di kawasan tersebut.

Pantauan Padang Ekspres, kemarin tampak masyarakat berburu jajanan seperti kue talam, serabi telur, gorengan, dan jajanan tradisional lainnya. Kebersihan dan kealamian bahan yang digunakan juga terjamin, baik itu untuk takjil tradisional mulai dari kue-kue an hingga gorengan. Harganya pun terjangkau dan ramah di kantong.

Seperti takjil yang dihadirkan oleh lapak Ferina Tanjung, 51. Di sini, beragam jajanan untuk menu berbuka dihadirkan. Mulai dari serabi telur, bubur kampium komplek, risoles, kue talam, puding srikaya, dan aneka jajanan lainnya.

“Alhamdulillah, pengunjung selalu ramai, karena memang orang-orang kalau buka puasa mencari cemilan yang ringan seperti gorengan, bubur, puding. Ini memang jadi menu andalan yang sering diincar pembeli,” jelasnya.

Terkait harga sangatlah ramah di kantong, mulai dari seribuan sampai Rp 10.000. Seperti risoles satu box izi 4 buah harganya cuma Rp 7.000, lupis Rp 10.000 per box isi 4 buah, kue talam satu porsi Rp 6.000, onde-onde Rp 10.000 per box, puding srikaya Rp 6.000 per box isi 4 buah dan menu lainnya yang juga murah meriah.

Meskipun tidak mau berbagi informasi terkait omzet yang didapat, namun dapat diperkirakan dari jumlah dagangan Ferina mampu menghasilkan omset sekitar Rp 2 jutaan per hari. Sebab, ia mengaku setiap hari jika cuaca tidak buruk dagangannya pun ludes terjual.

“Kita selalu berupaya menjual makanan yang tidak merusak kesehatan konsumen, seperti menghindari pemanis buatan, karena kita tidak ingin pelanggan kita sakit perut. Segala yang berbau instan itu tidak kita pakai seperti pewarna buatan, pemanis buatan dan semacamnya,” terangnya.

Pedagang lainnya, Jodi Andrea, 30, juga ramai dikunjungi pembeli. Ia mengaku mulai berjualan dari pukul 16.00. “Meskipun agak mendung, pembeli tetap ramau membeli. Ada yang beli bakwan, tahu dan lainnya,” ujar pedagang gorengan ini.

Ia merasa setiap bulan Ramadhan menjadi keberkahan tersendiri baginya ketika berdagang. Apalagi, minat masyarakat pada gorengan tidak ada habis-habisnya. Harga gorengan yang dijualnya pun cukuplah terjangkau, masing-masing harganya hanya Rp 1.500 saja.

“Kalau habis bisa sampai sejutaan lebih lah omzet kita. Alhamdulillah cukup balik modal dan sedikit untung juga. Artinya tetap bersyukur saja,” tuturnya.

Sementara itu, beberapa pembeli mengaku berburu takjil untuk menu berbuka puasa. Fitriyani, 20, mahasiswa UNP yang sengaja belanja jauh-jauh ke GOR Agus Salim Padang berburu takjil di kawasan ini karena pilihan menunya banyak, harganya juga tidak mahal.

“Ya, harga sesuai kantong mahasiswa lah, di sekitar UNP sebenarnya banyak juga, tapi kita ingin beli yang berbeda aja,” ujar Fitri saat ditemui di salah satu lapak pedagang di GOR Agus Salim. (cr4)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444H Jatuh Pada Kamis, 23 Maret 2023

Tak Kesampaian Jadi Polwan, Nurhazanah Azam Harumkan Nama Sekolah Lewat Seni