SLEMAN – Diharapkan dengan adanya lomba keamanan lingkungan (Kamling) akan ada standar yang bisa digunakan dalam proses pengamanan oleh warga atas lingkungn mereka. Ini merupakan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
“Ini merupakan upaya untuk pemberdayaan masyarakat di lingkungan masing-masing dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” kata Ketua Tim Verifikasi Lomba Kamling Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Madu Rakyanto, di Sleman, Selasa (1/10).
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Polres Sleman dan Kodim Sleman menyelenggarakan lomba Kamling. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka pembinaan Kamling di Kabupaten Sleman.
Menurut Rakyanto, lomba ini diselenggarakan di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. Lomba diawali pada 2 September 2019 di Tempel dan Desa Triharjo menjadi wilayah terakhir yang dievaluasi oleh tim. Terakhir dievaluasi lomba Kamling di Padukuhan Durenan Tejo, Triharjo, Sleman pada Senin (30/9) malam.
Rakyanto mengatakan lomba ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi terhadap pembinaan administrasi dan kemampuan jaga awak kamling yang telah dilakukan pada dua bulan lalu. “Dalam pembinaan kami juga memberikan peralatan Kamling seperti tongkat, senter, dan sebagainya. Saat evaluasi kami cek masih ada apa tidak,” katanya.
Kegiatan kamling, tambah Rakyanto, sangat efektif dilaksanakan ketika melibatkan awak keamanan dari warga. Tentunya dengan mengutamakan budaya dan kearifan lokal sehingga nilai-nilai budaya setempat terjaga. YK/N-3