Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan arahan kepada 60 CPNS Sekretariat Kabinet (Seskab) Formasi Tahun Anggaran (TA) 2019, Senin (01/02/2021).
Pengarahan yang disampaikan melalui konferensi video itu adalah bagian dari rangkaian acara Pembekalan dan Orientasi CPNS Setkab Formasi TA 2019.
“Tugas utama dan terutama (Setkab) adalah memberikan pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden secara administratif, secara manajerial, mempersiapkan rapat-rapat, termasuk Sidang Kabinet Paripurna, Rapat Terbatas, Rapat Intern,” ujar Seskab pada para CPNS.
Seskab mengungkapkan bahwa Presiden RI Joko Widodo memiliki karakter sebagai pekerja keras dan memiliki mobilitas yang sangat tinggi, termasuk saat pandemi sekarang ini. “Karakter Presiden kita adalah pekerja keras, selalu cepat ingin berubah menuju yang lebih baik, tidak bisa diam,” ujarnya.
Intensitas pelaksanaan rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden, yang penyiapannya merupakan tanggung jawab Setkab, selama pandemi tidaklah berkurang.
“Bahkan rapat-rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden yang perlu kita siapkan setiap hari rata-rata di era pandemi ini saja bisa dua kali. Seperti pada hari ini, ada Rapat Intern, ada Rapat Terbatas yang harus dipersiapkan, termasuk harus mendampingi Presiden dalam acara-acara seremonial yang ada,” terang Seskab.
Selain itu, Pramono Anung menambahkan, ia juga bertindak sebagai sekretaris tim penilai akhir seluruh eselon I kementerian/lembaga serta direksi dan komisaris BUMN yang keputusannya ada di tangan Presiden.
“Begitu banyak tugas yang ada, termasuk nanti Saudara akan juga mendapatkan kesempatan untuk mereviu seluruh Peraturan Menteri. Sekarang ini seluruh Peraturan Menteri harus mendapatkan persetujuan Presiden melalui Sekretariat Kabinet sebelum diundangkan, maka Saudara-saudara bisa mempelajari banyak hal tentang hal tersebut,” ujar Seskab pada para CPNS yang hadir secara virtual.
Lebih lanjut Seskab mengungkapkan, penerimaan CPNS TA 2019 telah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. “Organisasi ini bukan organisasi yang kecil, tapi organisasi yang efisien, karena kita memang menerima CPNS sesuai dengan kebutuhan, termasuk Saudara-saudara sekalian terseleksi sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh Sekretariat Kabinet mendatang,” ujarnya.
Pramono Anung menjelaskan, organisasi Setkab terdiri dari 1 orang Waseskab, 6 orang Deputi, 5 orang Staf Ahli, 4 orang Staf Khusus, 26 orang pejabat eselon II, dan 84 orang pejabat eselon III.
Di era pandemi ini, imbuhnya, pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet juga menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) sebagai bagian dari upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Untuk itu, Seskab juga mengingatkan kepada para CPNS untuk tetap menjaga diri dan lingkungan sekitar dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Saya mendoakan Saudara-saudara sekalian 60 orang ini benar-benar dijauhkan dari pandemi COVID-19. Dan (untuk) bekerja dari rumah nanti pekerjaannya apa akan dibagi oleh masing-masing Kedeputian,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Seskab pun juga mengingatkan kepada para CPNS untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan bahagia.
“Saudara kami harapkan bekerja dengan sungguh-sungguh, tetapi selalu saya katakan bahwa bekerja dengan saya jangan tidak bahagia, karena bahagia itu penting. Saudara harus happy, Saudara harus terbuka kalau ada permasalahan, jangan ragu-ragu untuk melaporkan kepada atasannya,” ujarnya.
Jangan Terlibat Politik Praktis
Seskab dalam arahannya mengingatkan kepada para CPNS mengenai larangan untuk terlibat di dalam politik praktis baik melalui media sosial maupun kegiatan yang dilakukan. Apalagi Setkab adalah lembaga yang murni memberikan pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden.
“Saudara sudah mengontrakkan diri menjadi bagian abdi negara, mesin utama birokrasi negara, apalagi Saudara bekerja di Kantor Presiden, di Istana, maka Saudara-saudara tidak diperkenankan untuk berpolitik praktis,” tegasnya.
Lebih lanjut, kepada 60 CPNS tersebut, Seskab juga mengimbau agar bijak dalam menggunakan sosial media.
“Sejak pada hari ini Saudara-saudara sekalian yang mempunyai medsos, termasuk saya mempunyai medsos, saya punya Twitter, saya punya Instagram, boleh punya medsos tetapi harus hati-hati. Jangan me-retweet ataupun menyebarkan berita yang tidak benar (berita hoaks),” tandasnya.
Sebagai informasi, formasi CPNS Sekretariat Kabinet TA 2019 berjumlah 60 orang, dengan rincian 6 orang formasi lulusan terbaik, 1 orang formasi disabilitas, 1 orang formasi putra-putri Papua, dan 52 orang berasal dari formasi umum. (TGH/UN)