Kamis, 6 April 2017 15:50 WIB
LANGSA – Pria setengah tua (estewe), LB (48), dijebloskan ke sel polisi, sejenak diadukan oleh dua tetangganya, Senin (3/4) lalu. Lelaki itu dilaporkan karena dugaan pencabulan terhadap dua bocah putri yang juga anak dari kedua pelapor.
Ulah nyeleneh LB terungkap dari celoteh kedua bocah korbannya kepada ortu masing-masing. Tak ayal, sejenak mendapat pengakuan sang anak, keduanya bergegas ke kantor polisi, hingga LB dicokok penyidik.
Di depan hamba hukum, lelaki estewe itu memgakui perbuataannya, mencabuli kedua bocah–sebut saja–Melati (3) dan Mawar (4). Berlagak sebagai pria penyayang anak kecil, LB menggendong kedua korban, sebelum mengisengi nya.
Kapolres Langsa, AKBP H Iskandar ZA SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP M Taufik SIK, Rabu (5/4) mengatakan, penangkapan tersangka LB berawal dari laporan keluarga kedua korban tentang adanya dugaan pencabulan dua anak perempuan mereka yang masih bocah. “Setelah kita menerima laporan dari orang tua masing-masing korban, Senin (3/4) kita langsung meringkus pelaku di rumahnya, dan saat ini tersangka LB telah kita amankan di Mapolres Langsa untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Kapolres.
Kasat Reskrim menambahkan, kedua bocah itu terhitung tetangga tersangka pelaku atau tinggal dalam satu lorong. Kasus dugaan pencabulan itu terbongkar setelah masing-masing korban mengadukan perihal dialami mereka kepada orang tuanya masing-masing.
Sementara dari keterangan orang tua korban, sebelum melakukan perbuatannya tersangka LB berpura-pura mengendong mereka (korban-red) terlebih dahulu. Kepada penyidik tersangka juga telah mengakui perbuatannya itu.
Menurut Kasat Reskrim, apabila tersangka LB terbukti melakukan perbuatan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur ini, maka tersangka LB akan dikenakan (diganjar-red) dengan Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA).
Saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui perihal kejadian tersebut, dan pihak Sat Reskrim juga Melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Langsa untuk melakukan pemeriksaan terhadap psikologi kedua bocah yang jadi korban.(zb)