in

Biadab!,  Bocah 2 Tahun Disiksa Ayah Tiri, Pelaku Emosi karena Pengaruh Narkoba, Kakinya Patah, Lebam dan Sesak Nafas

PDG. PARIAMAN, METRO —Nasib tragis dialami seorang anak berusia dua tahun di Dana Gadang, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Ling­kung, Kabupaten Padang­pariaman, Senin (23/12). Pasalnya, bocah malang itu dianiaya oleh ayah tiri­nya hingga mengalami luka yang sangat serius.

Pascadianiaya, ibu kor­ban bersama warga lang­sung membawa korban ke RSUD Padangpariaman. Dari hasil pemeriksaan dokter, korban ternyata mengalami patah tulang, luka lebam di sekujur tu­buhnya dan mengalami sesak nafas akibat aksi KDRT yang dilakukan ayah sambungnya itu.

Namun karena kondisi korban yang butuh penanganan lebih lanjut, tim medis RSUD Padangpariaman pun kemudian merujuk korban ke rumah sakit di Kota Padang. Bahkan, Kapolres Padangpariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mendatangi rumah sakit untuk mengecek kondisi korban.

Sedangkan ayah tiri korban berinisial BND (33) langsung ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Padangpariaman setelah ibu kandung korban melaporkannya. Usut punya usut, aksi penganiayaan itu dipicu pelaku yang emosi usai mengonsumsi narkoba.

“Telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang ayah tiri terhadap anaknya yang ma­sih bayi, berusia dua tahun. Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada pagi tadi (kemarin-red). Akibatnya korban menderita patah tulang dan lebam,” kata AKBP Faisol kepada wartawan.

Dijelaskan AKBP Faisol, pelakunya telah kami tang­kap atas penganiayaan ter­sebut. Sementara korban telah dilarikan ke RSUD Padangpariaman. Setelah dicek oleh petugas kesehatan, terdapat luka di tubuh korban seperti patah kaki dan lebam serta sesak nafas.

“Pelaku sudah kita amankan, ia merupakan warga Dana Gadang, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman.  Diduga pelaku me­lakukan penganiayaan dalam pengaruh narkoba sehingga pelaku membabi buta pada anak tirinya itu,” jelas AKBP Faisol.

AKBP Faisol menuturkan, saat penganiayaan itu terjadi, ibu kandung korban tidak berada di rumah atau sedang berada di Padang. Hal itulah yang membuat pelaku dengan bebas menganiaya anak tirinya.

“Karena cukup parah, maka korban dirujuk ke Padang untuk pengobatan lebih lanjut. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, mengingat korban yang masih balita. Untuk kronologis peristiwa itu kami masih dalam penyidikan,” ujar AKBP Faisol.

Terpisah, Dokter jaga Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman, Try Purwo dokter menyampaikan, dari pemeriksaan dan penanganan yang dilakukan oleh pihaknya diketahui terjadi beberapa luka lebam dan patang tulang yang dialami bocah tersebut.

“Pada awal dirawat di Rumah Sakit bocah malang tersebut sempat mengalami kondisi penurunan kesehatan. Ditemukan patah bagian tulang kaki dan ada jejas pada bahagian dada. Tadi sempat terjadi penurunan sampai di kasih oksigen, pasien juga merasakan kesakitan,” tutur Try Purwo saat diwawancara di RSUD Parit Malintang.

Untuk selanjutnya, Try menyampaikan, dengan kondisi pasien saat ini maka harus mendapatkan penanganan dari dakter spesialis tulang yang berada di Rumah Sakit Andalas Padang.

“Perlu penanganan selanjutnya oleh dokter bedah ortopedi yang kita rencanakan akan kita rujuk di rumah sakit di padang. Kami berharap pasien pe­nanganan lanjutan di Pa­dang berhasil dan pasien kembali pulih sedia kala,” tukasnya. (ozi)

What do you think?

Written by virgo

Digitalisasi Komisi Informasi Sumsel Percepat Good Governance