Lampung Timur (Antarasumsel.com) – Koordinator Aliansi Antikekerasan Anak dan Perempuan (Akrap) Lampung Edi Arsadad mengungkapkan tips mencegah kekerasan terhadap anak.
“Pertama biasakan mengajari anak berpakaian tertutup dan sopan, karena pakaian yang terbuka akan mudah mengundang pelaku kejahatan anak,” kata Edi Arsadad, saat memberikan sosialisasi pencegahan kekerasan anak kepada puluhan orang tua, di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Kamis.
Lalu, kedua, kata Edi lagi, dengan mengajarkan anak untuk memiliki rasa malu sejak dini.
“Salah satu contohnya anak diajarkan pipis di tempat yang tertutup, karena menanamkan rasa malu juga bagian dari membentuk karakter anak,” ujarnya.
Kemudian, katanya pula, anak diajarkan agar tidak berbicara dengan orang asing dan tidak mudah menerima pemberiannya.
Menurut Edi, sudah banyak kasus kekerasan yang dialami anak karena menerima pemberian dari orang yang tidak dikenal, salah satu contohnya dialami Mistianah, bocah pelajar SD berumur 10 tahun di Kabupaten Lampung Timur yang diculik dan kemudian dibunuh, tapi sebelumnya telah mengalami kekerasan seksual.
Pemerhati anak ini juga berbagi tentang penanganan anak yang mendapat kekerasan seksual.
Menurut dia, orang tua diminta tidak panik menghadapinya, dan segera melaporkan kepada pihak berwajib atau melapor ke Dinas Perlindungan Anak atau Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Keluarga Berencana (BPPKB) di kabupaten setempat.
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2016