Bangunan Poskesdes Desa Jabi-Jabi Barat Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam terlihat masih tergembok pagarnya dan halaman sudah ditumbuhi rerumputan liar akibat jarangnya ditempati.(M.Zaelani Sidik/Beritasore).
SUBULUSSALAM (Berita): Bidan Desa (Bides) Desa Jabi-Jabi Barat Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam Jarang ditempat.warga disana kerap kesulitan bila hendak berobat.
Kami kecewa atas keadaan ini,disaat Pemerintah sedang giat-giatnya meningkatkan program pelayanan kesehatan kepada masyarakat justru ada pula bides yang terkesan mengabaikan tugas.padahal sarana dan fasilitas telah disiapkan Pemerintah,tapi anehnya masih juga sanggup melalaikan tugas dan tanggung jawab nya,sebut Bu Ita,begitu sapaan akrabnya,Minggu (6/11).
“Pengamatan kami,bu Bides hanya dua kali dalam seminggu menempati Poskesdes ini.lebih sering beliau di rumah pribadinya,bila ada keluhan sakit warga disini terpaksa harus mencari perobatan ke Desa tetangga (Suka Maju).dan kalau pun datang,biasanya sering diatas jam 9.00 WIB pagi dan sore hari pulang lagi,begitulah terus”ucapnya.
Keadaan begini,sebut bu Ita didampingi rekan nya sudah berlangsung lama,dan uniknya tidak pernah mendapat tegoran atau sanksi apa pun dari atas.baik tegoran dari Kepala Desa,Kepala Puskesmas,Camat maupun dari Dinas Kesehatan sendiri,seakan berjalan aman-aman saja.ini tentu berdampak negatif kepada sistem pelayanan masyarakat desa.
Akibat jarang ditempati,bangunan Poskesdes terlihat sudah ditumbuhi rerumputan liar dan ilalang.”Lihatlah,pagarnya saja masih digembok,sudah jam berapa sekarang.se-tahu kami Bidan Desa itu harus standbye 24 jam di tempat tugas guna melayani kesehatan masyarakat,kami minta Dinkes menempatkan Bides yang siap kerja 24 jam”tutur warga.
Mashuri,SKM,Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam saat dimintai tanggapan nya melalui pesan singkat seputar jarang nya masuk kerja Bidan Desa di Desa Jabi-Jabi Barat,menurut warga hanya dua kali (2x) seminggu tidak memberi komentar apa pun hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi.(zel)