in

BMKG: Gempa Tanahdatar Dipicu Aktivitas Sesar Sumatera Segmen Sumani

PADEK.JAWAPOS.COM-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,4 yang mengguncang Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat pukul 23:50 WIB, Sabtu (27/1/2024) dipicu oleh adanya aktivitas Sesar Sumatera Segmen Sumani.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berpusat di koordinat 0.52° LS ; 100.56° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km Barat Daya Batusangkar, Tanahdatar, Sumbar pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumatera Segmen Sumani,” ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, Dr Suaidi Ahadi.

Gempa ini, katanya berdampak dan dirasakan di daerah Bukittinggi, Tanahdatar, dan Padangpanjang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu); Padang, Padangpariaman, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Solok Selatan II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.

Catatan Gempa Tanahdatar, Sabtu 27 Januari 2024. (Sumber: BMKG Padangpanjang)

Hingga pukul 00.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.

Berdasarkan tulisannya berjudul “Ancaman Gempa Patahan Sumatera yang Perlu Diwaspadai”, Rahmat Triyono yang pernah menjabat Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa Segmen Sumani memiliki panjang patahan sekitar 60 Km. Ujung Utara segmen ini berada di sisi Utara Danau Singkarak. Menyisir sisi Barat Daya danau tersebut melintasi daerah Kota Solok, Sumani, Selayo dan berakhir di Utara Danau Diatas, sebelah Tenggara Gunung Talang.

Panjang patahan segmen sumani ini sekitar 90 km. Gempa merusak tercatat terjadi pada 9 Juni 1943, M 7.4, di bawah Danau Singkarak dan menghasilkan pergeseran horizontal sejauh 1 m 4 (D. Hilaman Natawijaya dkk. 1995), dan gempa pada 6 Maret 2007 juga telah menyebabkan banyak kerusakan di sepanjang segmen ini dari Sumani hingga Selayo.(rel/esg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Maju untuk DPRD Agam dari Dapil VI, Ahmad Rizqa Fauzi Berkomitmen Perjuangkan Sektor Pertanian dan Perikanan

MTsN 6 Kota Padang Kembali Juarai Tensailicious 2024