Kendari (ANTARA) – Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, mendorong pengembang (developer) membangun perumahan baru bersubsidi dengan menyiapkan sebanyak 650 unit untuk di wilayah Buton Raya tahun 2023.
“Jadi BNI memberikan peluang kepada teman-teman developer untuk berkembang lagi, dan kami buka ruang sampai 650 unit bahkan bisa lebih yang penting selama pembangunannya cepat karena ada batas waktu,” ujar Pemimpin Bidang Pemasaran BNI Cabang Baubau, M Nuryadin Nasir, usai mengikuti Gathering Developer, di Baubau, Jumat (3/3).
Ia mengatakan, kegiatan gathering developer yang juga diikuti oleh pihak Pemerintah Kota Baubau sebagai upaya pihaknya untuk menjembatani mereka sehingga dalam pengurusan administrasi yang berkaitan dengan Pemkot Baubau seperti perizinan dan site plannya itu tidak menjadi kendala karena ada waktu yang diberikan dalam pembangunan perumahan itu.
“Bagaimana mau mempercepat kuota kalau izin-izinnya belum terakomodasi, seperti site plan itu kan id rumah yang dipakai dasar untuk mengajukan booking untuk persetujuan kredit subsidi, jadi kalau tidak jelas id-nya itu maka tidak bisa booking karena dia harus masuk di menunya Kementerian PU yang namanya Sikumbang. Makanya itu yang kita mau jembatani supaya nanti kaitannya dengan izin-izin dalam hal ini seperti jalan dan lain sebagainya bisa dibantu oleh pemerintah,” katanya.
Gathering pengembang itu, kata dia juga, adalah upaya pihaknya untuk memfasilitasi mereka karena katanya kendalanya berkaitan dengan pemerintah.
“Tapi Alhamdulillah sudah mulai bagus, sudah mulai mereka mengerti kalau terhambat itu pengurusannya teman-teman di developer juga akan terhambat. Karena rumah subsidi ini kita kejar-kejaran dengan waktu, ketika kita lambat di daerahnya kita maka otomatis nanti kuota yang kita cadangan tidak dipakai dengan batas waktu yang ada bisa diambil oleh daerah lain, artinya itu akan menutup pendapatan untuk daerah sendiri,” ujarnya.
Menurut dia, perizinan menjadi salah satu yang sangat diperlukan untuk mendapatkan nomor id karena sebagai syarat untuk memasukannya di program Sikumbang yang terhubung di Kementerian PU dan BNI.
“Tadi juga saya sampaikan bahwa developer ini adalah orang-orang yang membangun daerah ini dari daerah yang tidak terjamah bisa menjadi daerah berekonomi, seperti tadinya di situ harga tanahnya misalnya cuma 3000 tapi setelah dibangun perumahan akhirnya menjadi daerah pertumbuhan pemukiman baru sehingga akan melonjak harga tanah di sekitar itu hingga bisa menjadi 200 ribu,” katanya pula.
Dalam gathering itu juga, kata Nuriyadin, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Baubau menyahuti atau merespon juga karena mempunyai misi yang sama dalam hal membangun daerah khususnya membangun pemukiman-pemukiman baru sehingga menjadi pusat-pusat perekonomian wilayah baru.
“Tentunya ini secara tidak langsung juga akan mendatangkan penghasilan untuk daerah, karena otomatis ada BPHTB dan beberapa lainnya yang menjadi pendapatan daerah itu. Dan bahkan kelanjutannya lagi otomatis PBB-nya akan naik yang misalnya dari tanah kosong menjadi ada bangunan,” ujarnya.
Dikatakannya juga, pada tahun sebelumnya kuota di Sultra yang mencapai kurang lebih 700 unit itu sebagian besarnya di bangun di Kota Baubau sebanyak 478 unit dengan 20 lebih pengembang yang dibiayai oleh pihaknya.
“Nah ini kesempatan untuk teman-teman developer lagi berkembang. karena untuk tahun ini setelah saya zoom dengan kantor pusat BNI, kita termasuk yang bagus peringkat kedua wilayahnya kami. Kami dibuka ruang 600 sampai 650 unit lagi tahun 2023,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya selalu mendukung apa yang diprogramkan pemerintah Kota Baubau dalam membangun daerah karena bertujuan untuk kepentingan seluruh masyarakat.