in

BNPB: 26 Masih Hilang Akibat Longsor Ponorogo

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4). Dari sekitar 28 korban yang tertimbun longsor tersebut tim SAR berhasil menemukan satu jenazah korban. ( ant/Zabur Karuru )

Jakarta ( Berita ) :  Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan tim pencari dan penyelamat belum menemukan 26 korban hilang akibat bencana longsor di Ponorogo.

“Sebanyak 1.655 personil SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian 28 korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangannya di Jakarta, Minggu [2/4].

Dia mengatakan sebelumnya tim telah menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban langsung dibawa menuju Pos Identifikasi. Sebanyak 26 korban tertimbun longsor masih dalam pencarian. “Tidak mudah mencari korban. Lokasi yang tertimbun longsor luas dan material yang menimbun rumah dan korban tebal. Di beberapa lokasi ketebalan mencapai 20 meter,” kata dia.

Selain kendala tersebut, kata dia, terdapat persoalan cuaca, aksesibilitas menuju lokasi, keterbatasan peralatan dan komunikasi serta bahaya susulan longsor. “Hujan deras pada Minggu pukul 13.30 WIB menyebabkan operasi SAR dihentikan sementara. Tujuh alat berat sudah dikerahkan di lokasi longsor,” kata dia.

Sementara itu, dia mengatakan 300 jiwa masih mengungsi di rumah kepala desa dan kerabat terdekat. Pengungsi memerlukan bantuan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, pakaian, selimut dan kebutuhan lainnya. Dari 35 KK atau 128 jiwa yang terdampak langsung, 100 jiwa berhasil menyelamatkan diri dan 28 jiwa tertimbun longsor.

“Mereka yang berhasil menyelamatkan diri tidak sempat membawa apa-apa saat longsor menerjang rumahnya. Sedangkan 200 jiwa pengungsi lainnya adalah warga masyarakat di sekitar longsor yang mengungsi karena takut aka nada longsor susulan. Pengungsi masih trauma karena anggota keluarga yang hilang dan kondisi saat longsor yang menerjang disertai bunyi gemuruh,” kata dia.

28 Nama Korban Hilang

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur merilis 28 nama korban hilang(dua di antaranya sudah ditemukan) tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Sabtu (1/4).

Sebagaimana tabel informasi di Posko Tanggap Darurat BPBD Ponrogo, Minggu, jumlah keluarga yang terdampak langsung mencapai 35 KK yang terdiri dari 128 jiwa. Dari jumlah itu, korban selamat sekitar 100 orang dan masih hilang tertimbun longsor 28 jiwa.

Berikut nama-nama korban hilang: Belum ditemukan.

  1. Litkusnin, Laki-laki, 60 tahun.
  1. Bibit, Perempuan. 55 tahun.
  1. Fitasari, Perempuan, 28 tahun.
  1. Arda, Laki-laki, 5 tahun.
  1. Janti, Perempuan, 50 tahun.
  1. Mujirah, Perempuan, 50 tahun.
  1. Purnomo, Laki-laki, 26 tahun.
  1. Suyati, Perempuan, 40, tahun.
  1. Poniran, Lak-laki, 45 tahun.
  1. Prapti, Perempuan, 35 tahun.
  1. Cikrak, Perempuan, 60 tahun.
  1. Misri, Perempuan, 27 tahun.
  1. Anaknya Misri, Perempuan, 3 tahun.
  1. Sunadi, Lak-laki, 47 tahun.
  1. Situn, Perempuan, 45 tahun.
  1. Tolu, Lak-laki, 47 tahun.
  1. Katemun, Lak-laki, 55 tahun.
  1. Pujianto, Lak-laki, 47 tahun.
  1. Siyam , Perempuan, 40 tahun.
  1. Nuryono, Lak-laki, 17 tahun.
  1. Menik, Lak-laki, 45 tahun.
  1. Kateno, Lak-laki, 55 tahun.
  1. Muklas, Lak-laki, 48 tahun.
  1. Jadi, Lak-laki, 40 tahun.
  1. Suyono, Lak-laki, 35 tahun.
  1. Suroso, Lak-laki, 35 tahun.

Korban Ditemukan.

  1. Iwan Danang Suwandi, Lak-laki, 30 tahun.
  1. Katemi, Perempuan, 70 tahun.

Menurut keterangan tim Basarnas, 26 korban hilang yang belum ditemukan tersebar di tiga area mukim dan perladangan yang kemudian diidentifikasi sebagai zona A, zona B, dan zona C.

Di zona A jumlah korban yang diperkirakan masih tertimbun dan belum ditemukan sejumlah 12 orang, berada di area longsor titik nol, persis di bawah tebing yang longsor, sisanya terbagi di zona B yang berada di radius sekitar 500 meter dari titik nol dan zona C yang berada di jarak sekitar 1 kilometer dari titik longsor. Katemi dan Iwan ditemukan tim Basarnas dengan bantuan alat berat pada Minggu siang sekitar pukul 10.30 WIB di zona C. (ant )

What do you think?

Written by virgo

Calon Abnon Kepulauan Seribu Unjuk Kebolehan di Balai Kota

Singapura Tanggapi Artikel Perjanjian Ekstradisi