Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar dan Luar Biasa untuk Malaysia pagi ini. Keputusan pengangkatan tertuang dalam Keppres Nomor 57P Tahun 2017. Setelah dilantik, Rusdi mengatakan, meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia di Malaysia menjadi salah satu fokus kerja mendatang. Dimulai dari meningkatkan komoditi hingga membuka balai latihan.
“Sehingga harapannya mereka kembali ke Indonesia, tidak berpikiran untuk kembali ke Malaysia,” ujar Rusdi di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (18/5). Demi merealisasikan hal ini, Rusdi telah berkomunikasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memberikan pendanaan sehingga sekembalinya ke Indonesia, para tenaga kerja dapat membuka usaha kecil dan menengah (UKM). “Lion Group mau menjamin mereka dari pembayaran dari pinjaman mereka,” kata Komisaris Utama PT Lion Group ini, dilansir dari CNN Indonesia.
Selain itu, ia akan berkoordinasi lebih lanjut bersama Malaysia untuk menjamin perlindungan hukum maksimal bagi tenaga kerja Indonesia, terutama tenaga kerja wanita. Rusdi menyatakan, ia secara khusus memang meminta Presiden agar ditempatkan di Malaysia. Ia akan efektif bekerja di sana setelah lebaran. Posisi Wantimpres pun telah dilepaskan. “Saya memohon kepada Presiden khusus Malaysia. Tahun 2003, saya bicara dengan Buya Syafii Maarif, saya mau mengurusi Tenaga Kerja Wanita,” ucapnya.
Selain Rusdi, Jokowi juga melantik lima duta besar lainnya. Mereka adalah Ferry Adamhar sebagai Duta Besar RI untuk Yunani berkedudukan di Athena; Rina Soemarno Bangladesh merangkap Nepal berkedudukan di Dhaka; Shidarto Reza Suryodipuro sebagai Duta Besar RI untuk India merangkap Kerajaan Bhutan berkedudukan di New Delhi. Lainnya yakni Adityawidi Adiwoso sebagai sebagai Duta Besar RI untuk Slovakia berkedudukan di Bratislava dan Ratlan Pardede sebagai Duta Besar RI untuk Tanzania merangkap Burundi, Rwanda dan Uni Comoros berkedudukan di Dar Es Salaam.
LOGIN untuk mengomentari.