in

BPBD Muara Enim catat 101,8 hektare lahan terbakar hingga Agustus 2025

Muara Enim (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menyebut hingga Agustus 2025 tercatat seluas 101,8 hektare lahan di wilayah setempat terbakar.

“Selama musim kemarau tahun ini tercatat 101,8 hektare lahan terbakar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Selasa.

Dia mengatakan, rata-rata karhutla membakar lahan gambut akibat ulah oknum masyarakat yang membuang puntung rokok di lahan kering yang mudah terbakar.

Menurut dia, terakhir kali karhutla terjadi di Desa Suka Jadi di Kecamatan Sungai Rotan dengan luas lahan yang terbakar mencapai 10 hektare pada Jumat (8/8).

“Pemadaman karhutla di Sungai Rotan ini memakan waktu selama delapan hari,” katanya.

Pemadaman sulit dilakukan karena jarak pandang sudah terbatas dengan vegetasi semak belukar dan pohon gelam.

Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan sebanyak 91 personel gabungan dari BPBD Posko Gelumbang, Koramil 404-01 Gelumbang, Polsek Sungai Rotan, Polsek Gelumbang, Manggala Agni, Dinas Pemadam Kebakaran Muara Enim, masyarakat peduli api, dan pemerintah desa setempat.

Bahkan, BPBD Muara Enim menerjunkan 15 unit motor pemadam api mengingat lokasi karhutla sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di lahan kering yang dapat memicu titik api.

Apalagi sengaja membuka lahan dengan cara dibakar yang dapat menimbulkan karhutla karena akan ada sangsi tegas bagi setiap pelakunya.

“Sosialisasi tentang larangan membuka lahan pertanian dengan cara dibakar terus kami gencarkan agar Kabupaten Muara Enim bebas dari bencana kabut asap,” tegasnya.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Polda Sumsel siagakan 235 personel khusus patroli di Kota Palembang