Muaradua (ANTARA) – Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan mengevakuasi tanah longsor yang menutup ruas jalan di Desa Cukohnau, Kecamatan Sungai Are agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono di Muaradua, Rabu mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi pada Selasa (23/12) malam menyebabkan tanah longsor di dua titik yang menutup ruas jalan di desa setempat.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun longsoran tanah dari atas bukit sepanjang 30 meter dengan ketinggian 4 meter di titik pertama menyebabkan arus lalu lintas kendaraan sempat lumpuh total.
“Untuk longsor di titik ke dua di desa yang sama sepanjang 10 meter dengan ketinggian material tanah 3 meter,” katanya.
Menyikapi peristiwa tersebut pihaknya bergerak cepat ke lokasi bencana alam guna mengevakuasi tanah longsor agar arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat kembali normal.
Dalam proses evakuasi sebanyak 12 orang tim satgas bansor dikerahkan untuk berjibaku membersihkan material tanah yang menutup ruas jalan menggunakan dua unit alat berat excavator dan dua unit Tow Truck.
“Proses evakuasi oleh tim satgas bersama masyarakat sekitar telah rampung dan sejak pagi tadi ruas jalan antar desa di Kecamatan Sungai Are tersebut sudah kembali normal,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Heri kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
“OKU Selatan termasuk daerah rawan banjir dan longsor sehingga masyarakat, terutama para pengendara harus lebih waspada saat melintas di daerah perbukitan untuk mengantisipasi korban jiwa,” ujarnya..